5 Tips Memulai Usaha Sendiri, dari Skala Kecil hingga Menengah

Ilustrasi usaha percetakan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Banyak cara mudah yang bisa ditempuh untuk menjadi entrepreneur. Kunci utama adalah niat dan kerja keras. Modal tak lagi menjadi halangan.

Duet Anindya Bakrie dan Erick Thohir Bawa Oxford United Sabet Tiket Playoff

Tak sedikit pelaku UMKM ingin memulai usaha sendiri, namun terkendala dengan modal. David Wellen, CEO Wellen Print menyarankan untuk memulai usaha dari skala ultramikro, mikro, kecil, kemudian berkembang hingga skala menengah.

“Tempat tidak harus besar, mulai dari memanfaatkan yang ada di rumah seperti garasi atau teras. Meminimalisir biaya sewa tempat,” ujarnya.

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

Menurut David, dukungan keluarga menjadi hal penting untuk memulai usaha. Termasuk belajar mengelola keuangan bisnis, agar tidak tercampur dengan biaya rumah tangga. Jenis usaha yang ingin dibangun juga harus menyesuaikan passion. “Lalu temukan hal unik dari usaha yang ingin dijalankan. Keunikan  ini untuk memikat hati para calon pelanggan,” tambahnya.

Tips lain yang tak kalah penting yakni promosi. Promosi merupakan hal yang wajib untuk mengenalkan usaha baru kepada pelanggan. Promosi yang tepat sasaran dapat menghemat pengeluaran.

Jay Idzes Jaga Asa Venezia Promosi ke Serie A

“Promosi bisa dilakukan dengan mencetak brosur, kartu nama, stiker kemasan, spanduk, totebag, kaos atau jenis lainnya,” ucap pengusaha Digital Printing di Jakarta itu. 

David menyarankan promosi mengenalkan brand baru ini berada pada berbagai medium. Tujuannya agar pelanggan selalu mengingat nama brand dan tahu kemana akan membelinya. Promosi bisa dilakukan kontinyu, sedikit demi sedikit. “Seperti mencetak media promosi sesuai kebutuhan. Saat ini banyak penyedia jasa cetak media promosi tanpa minimum order,” ungkapnya. 

Pelaku UMKM juga harus pintar menciptakan pasar dan pintar membaca peluang sebagai bentuk strategi branding. Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kata David, permintaan cetak cukup tinggi. “Souvenir untuk hampers, merchandise  dan usaha baru pun tepat untuk dimulai. Karena bisnis yang sukses adalah bisnis yang dimulai, tidak sekadar direncanakan,” tegas David.  

Misalnya, di Wellent Print yang sudah berdiri sejak 2007 silam itu telah berkontribusi mengembangkan UMKM di Indonesia. Sudah jutaan stiker, label botol minuman dan minuman kemasan, tumbler, kaos, sajadah, serta mug yang sudah diproduksi. Tak hanya melayani di toko offline, Wellen Print juga dapat dipesan melalui marketplace di Shopee atau Tokopedia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya