Daur Ulang Sampah Plastik, Enaknya Dibuat Apa Ya?

Ilustrasi sampah plastik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Semakin hari, kreativitas masyarakat semakin meningkat dalam berbagai hal, salah satunya di bidang daur ulang barang yang sudah tidak digunakan seperti sampah plastik. Ya, sampah plastik banyak didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai keindahan.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Sampah plastik yang bisa didaur ulang itu di antaranya botol minuman, dan plastik-plastik dengan tekstur yang tidak mudah hancur, seperti bungkus cairan pencuci piring dan detergent. Lantas, sampah plastik bisa didaur ulang dengan dibuat apa saja ya? Dihimpun dari berbagai sumber berikut informasinya.

Tas

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

Sampah plastik khususnya sampah bekas bungkus cairan pencuci piring dan detergent sering dibuat menjadi tas yang memiliki nilai keindahan dan nilai ekonomis. Tas dengan berbagai bentuk banyak dibuat bahkan banyak yang dijual menjdi oleh-oleh.

Tempat tanaman 

Fokus Gencarkan Daur Ulang Sampah

Botol air mineral bekas banyak didaur ulang menjadi benda-benda yang memiliki nilai guna dan nilai seni. Salah satunya dibuat menjadi pot untuk menyimpan tanaman hias. Botol air mineral bekas disusun di dinding dan diisi tanaman hias bisa membuat sebuah ruangan terasa lebih hidup. 

Tempat Serbaguna

Banyak tempat serbaguna yang dibuat dari botol plastik bekas, seperti celengan, tempat pensil, atau barang-barang lainnya. Botol plastik biasanya dibuat seunik mungkin dengan cat warna dan ornamen lainnya.

Memperingati Hari Bumi Sedunia pada 22 April, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Kelurahan Gedong, Kelurahan Ciracas & Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur dalam program pemilahan sampah di lingkup RW. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh perwakilan Manajemen FFI, Lurah setempat serta Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur di Jakarta, Rabu, 20 April 2022.


 
Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro memaparkan, melalui program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran warga terkait pemilahan sampah di lingkungan masing-masing. Kedepannya juga diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang berujung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang.
 
“FFI sebagai salah satu produsen produk bergizi berbasis susu yang telah hadir selama 100 tahun bersama keluarga Indonesia mengucapkan terima kasih kepada tim Kelurahan Gedong & Ciracas, serta tim Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur atas kolaborasi yang baik ini. Program ini juga merupakan bentuk komitmen FFI dalam upaya mengimplementasikan Peraturan Gubernur No.77 tahun 2020 terkait pengelolaan sampah di lingkungan RW serta Peraturan Menteri LHK No. 75 tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah. Hal ini sejalan dengan salah satu visi kami, yaitu menjalankan bisnis yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih selaras dengan lingkungan,” kata Andrew dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya