Pameran Benda Seni Asal Jepang Akan Digelar di Indonesia

Ketua IJACEA, Yasuyuki Korekawa
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Asosiasi pertukaran budaya dan seni Jepang dan Indonesia, resmi dibentuk, Selasa 10 Mei 2022. Asosiasi yang dinamakan Indonesia-Japan Art and Culture Exchange Association (IJACEA) ini dibentuk oleh Perusahaan Konsultan Bisnis Seni Jepang, Missao Corporation.

Jepang Juara Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Sang Penghancur Timnas Indonesia

Ketua IJACEA, Yasuyuki Korekawa mengatakan, tujuan pendirian IJACEA adalah untuk berkontribusi lebih besar pada pertukaran dan pengembangan seni dan budaya antara Indonesia dan Jepang.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di antara negara negara Asia, dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, minat terhadap seni semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Kento Momota Tak Mau Jauh-jauh dari Bulutangkis Usai Pensiun

Ia juga mengatakan kegiatan produksi dan pameran seniman juga telah berkembang. Pria yang juga Presiden Direktur Missao Corporation ini mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai perbincagan dengan berbagai orang di industri seni di Indonesia.

“Dan kami telah memutuskan untuk mendirikan IJACEA ini,” ujar Korekawa dalam keterangan pers nya, Rabu, 11 Mei 2022.

Kompetisi Seni Rupa untuk Dukung Akses Pendidikan dan Generasi yang Kreatif

Korekawa menyebut, kegiatan utama IJACEA adalah berbagai bentuk dukungan untuk seniman di Indonesia dan Jepang.

“Terutama menyelenggarakan pameran di Indonesia dan Jepang, lalu workshop, dan seminar yang menyentuh seni dan budaya baik Indonesia maupun Jepang, serta sosialisasi tentang seni dan budaya di Indonesia dan Jepang. Juga kegiatan lain untuk mempromosikan pertukaran seni dan budaya dan saling pengertian antara Indonesia dan Jepang,” kata dia.

Salah satu kegiatan dalam waktu dekat yang akan didukung oleh IJACEA adalah Art Moments Jakarta pada Juni mendatang. 

Korekawa menambahkan, pihaknya berencana membuat Japan Pavilion di Indonesia, yakni membawa banyak benda seni Jepang ke Indonesia, dengan harapan meningkatkan antusiasme pecinta seni di Indonesia.

“Japan Pavilion ini sudah pernah dilakukan di Malaysia pada 2018 dan 2019 lalu, kami yakin di Indonesia juga akan bisa dibuat serupa,” tuturnya. Pihaknya juga berencana menggelar sayembara desain untuk logo IJACEA dalam waktu dekat. 

Sebagai pelaku yang biasa berhubungan dengan transportasi, penyimpanan, restorasi karya seni, organisasi pameran dan acara seni, jual beli karya seni, selama bertahun-tahun, Korekawa yakin IJACEA dapat berkembang dan semakin besar di kemudian hari. 

Korekawa telah menyelenggarakan beberapa pameran di masa lalu, termasuk Peringatan 50 Tahun Pembentukan Hubungan Diplomatik antara Jepang dan Singapura dan Pameran Pertukaran Budaya Jepang Taiwan. 

“Berdasarkan pengalaman tersebut, IJACEA akan berkontribusi dalam pengembangan seni dan budaya Indonesia lebih lanjut dengan berkontribusi pada pertukaran dan pengembangan seni dan budaya antara Indonesia dan Jepang,” kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya