Fakta Rumah Syuting KKN di Desa Penari Dijual Karena Semakin Seram

Film KKN di Desa Penari
Sumber :
  • IG @aghnisquad

VIVA – Film KKN di Desa Penari menjadi salah satu film horor Tanah Air yang sukses dengan meraup lebih dari 6 juta penonton di layar lebar dalam waktu 17 hari sejak dirilis pada 30 April 2022. Saat ini film yang diketahui diangkat dari kisah nyata tersebut tengah banyak diperbincangkan dan mungkin masih melekat bagi masyarakat yang telah menontonnya. 

KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Barang Jemaat di Pegunungan Bintang

Begitu juga dengan rumah yang dipakai syuting film KKN di Desa Penari yang kini menjadi sorotan. Menurut kabar yang beredar, rumah yang berlokasi di Dusun Ngluweng, Ngleri Kapanewon Playen, Gunungkidul Yogyakarta tersebut akan dijual karena pemiliknya yang tidak mau menghuninya lagi selepas dipakai syuting KKN di Desa Penari. Berikut ini fakta rumah KKN di Desa Penari yang akan dijual yang informasinya telah dikumpulkan oleh VIVA dari berbagai sumber. 

Dijual seharga 60 juta

Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek

Berdasarkan informasi yang beredar, rumah tradisional Jawa (limasan) berukuran 8x12 meter yang bangunannya cukup ikonik dan bekas dipakai syuting film KKN di Desa Penari tersebut akan dijual oleh pemiliknya seharga Rp60 juta. Hal itu dikarenakan rumah tersebut sudah tidak ditempati lagi oleh pemiliknya. 

Pemilik rumah meninggal

Fakta Baru Mayat Wanita dalam Koper, Arif Sudah 2 Kali Berhubungan Badan dengan Rini

Sejak rumah tradisional Jawa (limasan) tersebut dijadikan tempat syuting untuk film KKN di Desa Penari, sang pemilik yakni Mbah Ngadiyo dan keluarganya memang tidak menempati rumah itu lagi. Hal itu karena Mbah Ngadiyo sendiri juga diketahui telah meninggal dunia tak lama usai syuting film tersebut. Namun meninggalnya sang pemilik rumah dikatakan bukan karena syuting film horor tersebut melainkan karena usia dan penyakit yang sudah lama dideritanya. 

Rumah dibiarkan kosong

Rumah bekas syuting KKN di Desa Penari tersebut dijual karena sudah tidak ditempati lagi oleh sang pemilik dan keluarganya serta dibiarkan kosong. Menurut keterangan istri Mbah Ngadiyo selaku pemilik rumah alasannya adalah karena rumahnya menjadi semakin seram setelah dipakai syuting sehingga keluarga merasa takut. Istri pemilik rumah juga memutuskan untuk tinggal bersama anak-anaknya, apalagi setelah Mbah Ngadiyo meninggal dunia. 

Hawa rumah yang semakin seram

Rumah tersebut dari awal memang diketahui sudah cukup seram karena lokasi rumah yang berada di tempat terpencil dan dikelilingi oleh pohon bambu. Sehingga hawanya seram dan angker, apalagi setelah dipakai syuting film KKN di Desa Penari. Ditambah lagi pemilik rumah yang sudah meninggal dan dibiarkan kosong. Tentu membuat warga sekitar menganggapnya seram dan angker. 

Memiliki cerita mistis

Berdasarkan cerita dari seorang warga yang tinggal di sekitar rumah tersebut, pernah ada kejadian mistis yang dialami. Cerita bermula saat ada seorang warga yang ingin mengirimkan zakat mal ke rumah tersebut. Saat warga yang ingin memberi zakat mal mengucapkan salam dirinya mendengar ada jawaban dari dalam rumah. Namun setelah menunggu lama, tidak ada orang yang keluar. Akhirnya warga tersebut pergi untuk mendatangi rumah warga lainnya.

Saat meninggalkan rumah tersebut, warga yang hendak memberi zakat mal bertemu dengan cucu pemilik rumah dan menanyakan keberadaan penghuni rumah. Namun sang cucu memberitahu bahwa kakek dan neneknya memang sedang tidak ada di rumah dan kosong. Sontak hal itu membuat warga tersebut ketakutan karena suara yang menjawab salamnya di rumah tersebut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya