Sandiaga Uno Dukung Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif di Cirebon

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bicara mengenai Kabupaten Cirebon tentu tidak lepas dari empat hal ini, Topeng Cirebon, Nasi Jamblang, Tahu Gejrot, dan Empal Gentong. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 di Desa Alamanis Resort Vila pada Minggu siang, 19 Juni 2022.

Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Kabupaten Cirebon merupakan lokasi ke-15 dari rangkaian program tersebut. Dengan kekayaan subsektor kriya, kuliner, dan seni pertunjukan tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf). 

”Saya tahu betul Pak Bupati, waktu itu, karena saya diberikan kesempatan membangun jalan Tol Cipali (Cikopo – Palimanan). Di sini saya menemukan banyak sekali UMKM yang bisa kita tingkatkan, karena memiliki begitu banyak ragam usaha, yang Insya Allah bisa membuka kesempatan kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja yang terbuka,” kata Sandiaga berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VIVA.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Sandi mengungkapkan, para pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut akan membuka peluang usaha dan banyak lapangan pekerjaan. 

“Tahun ini, kita targetkan penciptaan lapangan kerja sekitar 700 ribu dari sektor ekonomi kreatif. Kami harapkan ini menjadi tatanan ekonomi baru dan membawa Cirebon Insya Allah segera bangkit dan pulih,” ungkap Sandi.  

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Sandi menambahkan, terkait dukungan pemasaran, Kemenparakraf/Baparekraf secara inovatif menyelenggarakan bantuan pemasaran. Produk-produk pelaku usaha ekraf ditampilkan. Selain itu, Kemenparekraf mengakomodasi para pelaku usaha ekraf melalui proses on boarding digitalisasi kepada platform-platform yang ditujukan untuk meningkatkan pemasaran produk mereka. 

“Kita sudah memiliki data bahwa order-order itu akan meningkat sekitar 20-30 persen kalau di-endorse oleh kepala daerah dan tokoh masyarakat,” terang Sandi.       

Sementara itu, tercatat ada 45 peserta yang mengikuti workshop tersebut. Mereka adalah pelaku usaha ekraf yang berada di Kabupaten Cirebon dari subsektor kriya, kuliner, dan seni pertunjukan. Untuk dapat mengikuti workshop ini, peserta wajib mendaftarkan diri melalui situs www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha minimal enam bulan dari pemerintah setempat. 

Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekraf di Kabupaten Cirebon. Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif di Kabupaten Cirebon dengan mengikuti rangkaian kegiatan Penilai Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), sehingga subsektor ekraf unggulan dapat terpetakan agar lebih fokus dan terarah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya