Begini Cara Jadi Role Model di Media Sosial

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) menggelar program literasi digital nasional yang mengusung tema Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan.

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, mengungkapkan, masifnya penggunaan internet di Indonesia, termasuk media sosial membawa serta risiko seperti penipuan online, hoax, cyber bullying, dan konten-konten negatif lainnya, sehingga peningkatan penggunaan teknologi perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.

"Saat ini indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5. Yang artinya masih di kategori sedang, belum mencapai kategori baik. Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital nasional," ujarnya saat webihar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi para siswa di Provinsi Lampung, yang digelar baru-baru ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jhonny G. Plate, menjelaskan jika Kementerian yang dipimpinnya juga fokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

"Sejak dilaksanakan pada tahun 2017, program literasi digital telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat, setidaknya di tahun 2022 ini akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kementerian Kominfo juga akan berfokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan. Para peserta akan diberikan pelatihan literasi berdasarkan pada empat pilar,” jelas Menkominfo.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Roslan, mengatakan, menghadapi digitalisasi maka juga akan berbicara tentang norma-norma dalam berdigital, di mana harus memiliki norma dan akhlak dalam mengarungi dunia digital. Diakuinya jika etika digital merupakan prosedur agar tidak melakukan kerugian dan menjadikan cakap dalam dunia digital.

"Etika digital adalah suatu konsep, adalah norma perilaku, yang pasti saat berhubungan dengan orang lain maka etika digital harus dimiliki,” ujarnya.

Korban Google Maps, Daihatsu Sigra Terjebak di Gang Kecil hingga Susah Keluar

Kepala Cabang Dinas Wilayah V Disdikbud Provinsi Lampung, Indarti, turut menjelaskan bagaimana cara menggunakan media digital dengan aman, di antaranya jangan memberikan informasi pribadi, jangan masuk melalui tautan yang tidak resmi, serta ganti kata sandi dengan berkala dan membuat backup. Selain itu, ia meminta agar para siswa bijak dalam menggunakan kuota internet.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

"Anak-anak harus bijak menggunakan kuota dan harus mengatur diri, kita harus membatasi diri kita dalam menggunakan handphone, kita harus mampu mengombinasikan banyak hal. Tiktok boleh tapi batasi penggunaan Tiktok dan game lain, kejar mimpi kalian dengan baik,” nasihat Indarti. 

Pemateri terakhir, Ridwan Muzir yang merupakan Peneliti dan Pengasuh Tarbiyah Islamiyah.com, menguraikan tentang jejak digital yang dapat menunjukkan kegiatan yang positif dan negatif di dunia internet. Karenanya ia meminta agar menyaring apa yang ingin ditampilkan di dunia digital serta bagaimana menjadi role model atau panutan.

Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan
SpaceX Starlink satellites.

Starlink 'Main' di Daerah 3T Saja, Jangan Perkotaan

APJATEL berharap Starlink menyediakan layanan telekomunikasi bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T di Indonesia. Bukan daerah perkotaan.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024