- Tangkapan Layar
VIVA Lifestyle – Sihir atau santet memang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Bahkan, pada zaman Nabi Musa AS pun sihir dan para penyihir sangat kuat pengaruhnya. Santet adalah sesuatu hal begitu menakutkan lantaran wujudnya yang tidak terlihat, tapi efeknya bisa terasa bahkan tidak jarang bisa menewaskan korbannya.
Dengan santet atau sihir ini, barang-barang semula di luar nalar bisa berada dalam tubuh, seperti paku, peniti, rambut, pecahan kaca, dan lain sebagainya. Karena itu, seseorang yang terkena santet atau guna-guna ini bisa mengalami sakit tertentu yang tidak jarang para dokter pun tidak bisa mendeteksi penyakit tersebut.
Dalam sebuah tayangan video yang dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV ketika ceramah Buya Yahya tengah berlangsung, di sana terjadi pembahasan mengenai sihir lewat pertanyaan salah seorang jemaah. Dengan tegas, Buya Yahya memberikan nasihat supaya tetap husnudzon. Jangan langsung suudzon dengan sihir atau santet.
Buya Yahya.
- YouTube
“Sakit pusing dibilang sihir, sakit beneran padahal. Suudzon kepada orang yang membuat sakit. Sebab ada sebuah penyakit yang membuat orang dingin terus, ada orang penyakit terkena air dingin, kulit sakit-sakit semua itu murni sakit sudah” ucap Buya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa sihir memang ada tapi tidak semua penyakit yang tidak bisa sembuh disebabkan oleh sihir. Saat sakit yang tidak kunjung sembuh, dianjurkan untuk membaca doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, pergi ke dokter yang memang ahli di bidangnya.
“Kalau urusan sihir, anda baca doa yang diajarkan baginda nabi. Setelah itu anda pergi ke medis dengan normal dengan bener,” lanjut Buya.
Cara Menangkal Sihir Menurut Buya Yahya
Yahya Zainul Maarif atau lebih akrab disapa Buya Yahya.
- Youtube Al Bahjah Tv
Sementara dalam video lain, Buya Yahya mendapat sebuah pertanyaan dari jemaahnya. Pertanyaan itu adalah mengapa ia tidak kunjung sembuh dari penyakitnya padahal dia sudah berobat sampai ke seorang ahli hikmah. Sang ahli hikmah itu mengatakan bahwa dirinya bukan sekadar terkena maag, tapi juga sihir.
“Bertanyalah pada ahlinya. Kalau tidak akan salah. Dan dokter adalah orang yang tepat untuk itu, jangan datang ke dukun.” ucap Buya Yahya.
Menurut dia, kita juga dilarang untuk meyakini dan diminta untuk terus waspada terhadap orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu hikmah, padahal sejatinya adalah seorang dukun. Ikhtiar tetap tak boleh ditinggalkan, tapi jangan segala sesuatu dikaitkan dengan sihir. Bila dianggap sihir, sebelum tidur bacalah Surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, Ayat Kursi.
Ketiga amalan itu dibacakan usai ditiupkan ke telapak tangan lalu usapkan ke seluruh tubuh. Semua itu harus diucapkan dengan penuh keyakinan tanpa keraguan sedikitpun. Terlebih saat semuanya dibarengi dengan dzikrullah, membaca Ratib Al Hadad, membaca Al Quran, setan dan jin tentu akan takut lalu langsung pergi. Buya Yahya menegaskan supaya tidak mudah percaya dengan ahli hikmah yang sebetulnya dukun.
“Ahli hikmah yang asli itu akan menyejukkan hati. Bukannya malah mengajak su'udzhon dengan mengatakan kena pengaruh sihir. Manakala seseorang sakit akan diminta untuk bersabar dan di doakan oleh ahli hikmah tersebut. Ahli hikmah itu doanya mujarab.” tutur Buya.
Kita dilarang meyakini hal-hal seperti itu fan jangan semuanya terburu-buru berburuk sangka dengan menyebut bahwa bila terkena penyakit yang tidak kunjung sembuh pasti terkena sihir, santet, dan sejenisnya. Buya Yahya menekankan, bila sakit wasilah zahirnya datanglah ke dokter sebagai ikhtiar.
