Studi: Pasangan yang Jarang Memposting Hubungan di Media Sosial Cenderung Lebih Bahagia

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Freepik/lookstudio

VIVA Lifestyle – Sosial media memang tempat yang tepat untuk "pamer" segala hal, mulai dari pekerjaan, hobi hingga percintaan.

6 Tips Membuat Hidup Lebih Tenang, Pikiran Lebih Relaks

Namun, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa pasangan yang sering memamerkan atau memposting hubungannya di media sosial, cenderung lebih tidak bahagia.

Berikut penjelasannya. 

Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini

Ilustrasi buka aplikasi Instagram.

Photo :
  • U-Report

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasangan yang selalu memposting atau memarken potret keduanya di media sosial, ternyata kurang bahagia dibandingkan dengan mereka yang tidak atau jarang memposting. 

Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik

Penelitian dilakukan oleh University of Kansas, melalui Relevant Magazine, untuk mengambil studi dan menggali lebih dalam.

Studi tersebut melibatkan lebih dari 300 pasangan yang ditanyai pertanyaan tentang hubungan mereka dan kebiasaan media sosial mereka. 

"Para peneliti menentukan bahwa pasangan yang selalu memposting lebih cenderung membandingkan hubungan mereka dengan orang lain. Ketika Anda terus-menerus melihat momen bahagia pasangan lain dan gambar yang sempurna, sulit untuk tidak membandingkan diri Anda sendiri. Hal ini dapat menyebabkan perasaan cemburu dan ketidakamanan, yang dapat merusak hubungan," tulis penelitian tersebut.

Hasilnya, "pasangan yang selalu memposting di media sosial kurang bahagia dibandingkan pasangan yang tidak."

Bahkan, Survei Shotkit terhadap 2.000 pasangan berusia antara 18 dan 50 tahun, menemukan bahwa pasangan yang berbagi tiga atau lebih potret pasangan per minggu diduga 128 persen lebih tidak bahagia daripada pasangan yang tidak atau jarang memposting potret mereka di sosial media. 

Sementara itu, 46 persen pasangan yang lebih tertutup di media sosial mengaku jauh lebih bahagia. 

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa pasangan yang tidak memposting di media sosial merasakan lebih sedikit tekanan dalam hubungan mereka. Mereka juga cenderung jarang membandingkan hubungan mereka dengan orang lain. 

Studi tersebut menyimpulkan sampai tingkat tertentu, bahwa "pasangan yang jarang memposting hubungan mereka di sosial media lebih mungkin bahagia dan otentik dalam hubungan mereka."

Studi ini menunjukkan bahwa "masalah kepercayaan" dapat menyebabkan pasangan yang tidak bahagia ini lebih sering memposting di media sosial. 

“Sering ada pandangan beragam tentang apakah memposting di media sosial secara teratur berdampak positif pada kita dan hubungan kita,” kata Martin Stevens dari Shotkit.

Ilustrasi pasangan.

Photo :
  • vstory

“Kami berharap akan ada beberapa perbedaan dengan survei tersebut, tetapi kami tidak tahu seberapa besar perbedaannya, 128% lebih bahagia adalah jumlah yang sangat besar,” 

"Namun, ini bukan berarti semua pasangan yang berbagi di media sosial itu buruk, tentu saja tidak. Mungkin pepatah 'terlalu banyak hal yang baik' benar dalam kasus ini. Kami berharap penelitian ini memberikan beberapa wawasan, dan mungkin bahan pemikiran bagi sebagian orang.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya