Wajib Punya, 5 Produk Ramah Lingkungan untuk Digunakan Sehari-hari

Ilustrasi ramah lingkungan.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

JAKARTA – Perubahan iklim yang semakin ekstrem mendorong kesadaran masyarakat akan lingkungan semakin meningkat. Banyak orang mencari cara untuk menjalani gaya hidup berkelanjutan.

Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal

Salah satu cara sederhana dan berpengaruh adalah menggunakan produk ramah lingkungan untuk sehari-hari. Dikutip dari laman Sigma Earth, berikut lima produk ramah lingkungan yang wajib dimiliki untuk sehari-hari dan kegunaannya.

Sikat gigi bambu

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

Ilustrasi sikat gigi.

Photo :
  • Pixabay

Sikat gigi bambu memiliki manfaat bagi lingkungan serta bisa mencegah risiko terpapar Bisphenol-A yang ditemukan di sikat gigi plastik, kandungan yang bisa membuat mandul.

Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan

Sabun organik atau buatan sendiri

Sabun organik atau berbasis tanaman tidak mengandung bahan kimia keras. Karena sabun berbasis tanaman menggunakan bahan organik dan alami yang baik untuk lingkungan dan kulit.

Wadah guna ulang

Selain efisien, wadah guna ulang ramah lingkungan. Karena dibuat untuk digunakan ulang, wadah ini lebih kuat dan tahan lama.

Sedotan kertas atau baja

Sedotan Stainless Steel

Photo :
  • refinery29.com

Keduanya adalah produk ramah lingkungan yang digunakan sehari-hari. Sedotan kerta dapat diurai dalam 2-6 minggu. Sedangkan sedotan baja tidak mudah pecah atau bengkok karenanya bertahan lebih lama.

Kantong kain atau bioplastik

Kantong ini bisa digunakan sesering mungkin sehingga mengurangi kebutuhan lebih banyak plastik dan kantong lainnya. Bioplastik juga ramah lingkungan karena dibuat hingga 20 persen lebih dari bahan yang diperbarukan.

PT Global Digital Niaga, Tbk baru-baru ini meraih Trenasia ESG Awards 2023 dengan predikat Sustainability untuk kategori perusahaan teknologi. Penghargaan ini tidak hanya merujuk pada tanggung jawab Blibli dalam mengelola lingkungan, seperti pada kampanye Blibli Cinta Bumi, namun juga hasil dari serangkaian upaya ekosistem Blibli Tiket sebagai payung perusahaannya, untuk selalu memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan masyarakat, serta konsistensi menjunjung tinggi standar terbaik pada tata kelola dan etika bisnis. 

Penghargaan tersebut juga memperkuat semangat Blibli Tiket, untuk semakin berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang berdampak secara inklusif pada masyarakat luas, salah satunya terkait isu pemanasan global.

Mengutip laporan Program Lingkungan PBB pada awal 2023, pemulihan lapisan ozon disebut telah berjalan sesuai rencana yang ditargetkan sejak empat dekade silam, dimana berpeluang menahan laju pemanasan global sebesar 0,5 derajat Celcius.

Sebagai pemimpin omnichannel commerce, Blibli senantiasa mengedepankan visi berkelanjutan dengan berkontribusi melakukan serangkaian inisiatif untuk mendukung upaya pemulihan iklim, mulai dari penggunaan motor listrik ramah lingkungan untuk mendukung operasional pengiriman BES Paket, berkontribusi pada pengelolaan sampah untuk mengurangi sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Sampah) dengan penggunaan kembali (recycle) dan pemanfaatan menjadi barang guna baru (upcycle), hingga aktif melibatkan karyawan dan pelanggan Blibli dalam menanam ribuan pohon di berbagai wilayah Indonesia sebagai konversi atas pengumpulan kemasan bekas pada program Blibli Cinta Bumi.

“Sejalan dengan hari ozon internasional yang jatuh pada 16 September ini, konsistensi Blibli Tiket dalam beroperasi yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari cita-cita Perseroan untuk selalu melakukan berbagai aksi hijau yang berdampak. Oleh karenanya, penghargaan ini memperkuat komitmen kami dalam mengintegrasikan berbagai strategi keberlanjutan, tak hanya di lingkup internal, namun juga di semua aspek bisnis pada ekosistem Blibli Tiket sebagai payung bisnis kami. Karena bagi Blibli Tiket, keberlanjutan telah menjadi jiwa dan hati yang selaras dengan tujuan perusahaan, yang tidak hanya mampu menghadirkan produk-produk orisinal dengan harga terbaik, namun juga konsisten mengadopsi keberlanjutan dalam operasional perusahaan sehari-hari,” ujar COO & Co-Founder Blibli Lisa Widodo, dalam keterangan tertulisnya.

Entitas lain pada ekosistem Blibli Tiket, yakni online travel agent (OTA) tiket.com, juga turut mengupayakan keberlanjutan dalam proses bisnisnya. Salah satu diantaranya adalah menghadirkan pengalaman karyawan (employee experience) terbaik melalui penerapan engagement system berbasis kecerdasan buatan, atau Artificial Intelligence (AI). Langkah ini terbukti efektif memberi kesempatan bagi karyawan tiket.com untuk menyampaikan aspirasinya secara lebih demokratis, seraya mengedepankan keseimbangan empati dan optimalisasi data agar tercipta budaya dan lingkungan kerja yang lebih akomodatif.

Selain itu, tiket.com juga aktif berinovasi menciptakan program-program yang berdampak bagi masyarakat luas, termasuk diantaranya Jagoan Pariwisata yang bertujuan memberdayakan komunitas pariwisata dari empat daerah yang tergabung dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta), yang digerakkan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Inisiatif terkait mendorong pengembangan berkelanjutan pada kredibilitas dan profesionalitas para pelaku dan penggiat wisata dalam mendukung kemajuan ekonomi di masing-masing wilayahnya, yang secara tidak langsung juga berkontribusi memajukan perekonomian nasional. 

“Baik Blibli maupun tiket.com, sama-sama memulai komitmen berkelanjutannya dari langkah-langkah kecil yang dilakukan para karyawan melalui berbagai inisiatif cerdas dan berdampak sejak awal bisnis keduanya berjalan. Langkah tersebut berlanjut pada peletakan fondasi strategis yang lebih terstruktur, terintegrasi, dan terukur pada enam topik berkelanjutan, yaitu emisi, limbah, penggunaan sumber daya material, pendidikan dan pelatihan, pengembangan masyarakat, serta pengelolaan data dan perlindungan privasi pelanggan,” lanjut Lisa. 

Keenam topik tersebut, tambah Lisa, akan terus dikaji untuk kemungkinan diperluas guna memastikan ekosistem Blibli Tiket senantiasa fokus dan relevan dengan aspek-aspek ESG. Di Blibli sendiri, aspek pengembangan masyarakat didorong melalui kebangkitan produk-produk lokal pada kategori produk khusus UMKM, seperti diantaranya Blibli Pejuang Lokal, Galeri Indonesia, LapakJateng, dan Kabandungshop.

“Blibli juga menyediakan serangkaian pelatihan, sharing session, dan workshop untuk membantu para mitra seller bersiap menghadapi tantangan bisnis di masa depan bisnis, termasuk mendorong kolaborasi dengan eco-friendly local seller dalam mendaur ulang sampah dari produk-produk yang mereka pasarkan,” pungkas Lisa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya