Kisah Pria Mualaf, Dulu Sangat Benci Islam Hingga Mimpi 'Bertemu' Allah

Ilustrasi berdoa.
Sumber :
  • Pixabay/ Hamsan

JAKARTA  – Fransiskus Husen Putra Rajaban mengungkapkan bagaimana kisah dirinya yang seorang non muslim kemudian meyakini Islam sebagai agama terbaik baginya. Pria asal Medan ini awalnya membenci Islam dan syariat yang salah dipahaminya hingga berani mengejek Tuhan, namun pada akhirnya ia menjadi mualaf. Seperti apa kisahnya?

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

"Saya sangat benci sama Islam karena menurut saya Islam itu agama yang gak jelas gitu. Ini agama apa sih gitu kan, nabinya tukang nikah gitu, namanya Tuhan Nikah," kenang Fransiskus di awal mengetahui agama Islam dikutip kanal YouTube.

Pria yang masuk Islam pada tahun 2018 lalu ini sangat membenci Islam sampai-sampai tak suka dengan umat muslim. Akan tetapi, sebuah pepatah yang khas dari ajaran Islam yang membuat Fransiskus bergeming bahwa kebencian berlebihan justru dapat berubah menjadi cinta.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

"Agamanya juga ngajarinnya, nggak boleh begitu kau kalau benci itu jangan terlalu benci, benci banget nanti jadi apa, cinta katanya gitu kan. Apaan sih, Nggak mungkin lah saya masuk Islam gitu kan," bebernya.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Fransiskus sendiri sudah merantau dan menetap di Bekasi. Silsilah keluarganya sendiri sebenarnya tak bermasalah dengan agama Islam, apalagi kakeknya memberi nama tengah dengan 'Husein' seperti nama presiden Saddam Husein. Namun, dari nama pemberian tersebut membuat Fransiskus mulai membenci Islam.

"Saya maunya dipanggil Frans gitu sampai besar, tapi setelah saya masuk Islam, baru saya tahu Oh ternyata memang (nama pemberian kakeknya) visioner. Mungkin kaget saya ya bisa tahu gitu loh saya bisa masuk Islam," bebernya.

Fransiskus sejak lahir hingga menjalani masa remajanya dengan keengganan beribadah dari keyakinannya terdahulu. Ia lebih senang bersosialisasi dan jadi anak band. Menjadi remaja tanpa agama yang kuat membuat Fransiskus bertingkah kurang baik hingga terpaksa harus menikah muda dan memiliki satu anak.

Selama menjadi seorang ayah, Fransiskus masih kerap menjalani hal-hal kurang baik dan menyimpang. Di sisi lain, Fransiskus yang sempat menjadi koki di rumah makan Manado memiliki pekerjaan yang cukup baik. Saat menjadi koki utama ini, ada karyawan baru yang rajin bekerja dan tetap rajin beribadah sebagai seorang muslim.

"Saya sebelumnya melihat (karyawan baru usia 19 tahun) anak laki ini tuh kok beribadah islam taat sekali ya gitu kan, terus dia kok salatnya rajin banget, sementara kan Tuhannya enggak jelas, saya bilang begitu kan," kenangnya.

Sosok anak muda bernama Iqbal itu membuatnya mulai ingin mengenal Islam lebih dalam. Fransiskus pun berusaha mencemooh syariat nikah dalam Islam yang mengizinkan poligami, umat muslim dianggap teroris hingga mempertanyakan sosok atau wajah Tuhan.

"Akhirnya ketemu jawabannya, seperti inilah. Dia bilang begitu kan udara Abang bisa lihat nggak udara itu, enggak bisa sih, tapi abang bisa rasain enggak ya, bisa, tapi masa Tuhan gak bisa dirasain. Seperti itulah," kata Fransiskus saat mendapat jawaban.

Namun, Fransiskus masih enggan percaya Islam hingga justru mengajak rekannya itu masuk ke agamanya. Kendati begitu, rekannya tersebut tak sakit hati dan mendoakan agar Fransiskus segera mendapat hidayah dari Allah SWT. Hal itu membuat Fransiskus menerima sebuah mimpi mengenai ibadah umat Islam yang memberi ketenangan.

Fransiskus yang semakin dekat dengan Iqbal merasakan bahwa sosok rekannya itu jauh berbeda dari pandangan terhadap Islam. Iqbal tak hanya taat ibadah, namun juga sopan, tak pernah minum alkohol dan merokok, hingga cerdas memberi jawaban untuknya mengenai Islam.

Rasa takjubnya pada Islam kemudian mulai terasa saat Fransiskus mendengar shalawat. Hal itu membuat Fransiskus merasa tersentuh bahkan sampai menangis bahagia. Tak lama, Fransiskus kembali mendapatkan mimpi yang membuatnya meyakini Islam.

"Tapi di mimpi itu saya demi Allah saya lihat itu seperti lafaz Allah gitu kan lafaz Allah terus saya akhirnya terbangun gitu loh terjaga sangking silaunya. Akhirnya saya terjaga kan dan saya ngucapin tuh kata-kata Astaghfirullahaladzim, saya bilang begitu untuk pertama kali," kata dia.

Mimpi tersebut diceritakannya pada Iqbal keesokan harinya. Fransiskus dengan tegas dan yakin meminta bantuan pada Iqbal agar membantunya masuk Islam dengan membaca kalimat syahadat dan menjalani ibadah seperti umat muslim lainnya. Hingga kini, Fransiskus masih dengan taat menjalani agama Islam yang dulu sangat dibencinya.

"Pokoknya hari ini saya mau di syahadat, saya bilang begitu," tandasnya.

https://www.youtube.com/watch?v=6yxYcKVr9ow

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya