Jutaan Ton Sampah di Indonesia Belum Terkelola dengan Baik, Ini yang Harus Dilakukan

Ilustrasi Sampah Plastik
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Jumlah timbunan sampah di Indonesia masih belum tertangani dengan baik. Mengutip situs Kemenko PMK, pada tahun 2022, jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. 

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71 persen (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29 persen (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya. 

Sekretaris Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Gatot Hendrarto, mengatakan, kesadaran kolektif dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia. 

Pemkot Tangsel Tiap Hari Berjibaku Atasi 1000 Ton Sampah, Benyamin: Persoalan yang Serius

Gerakan Indonesia Bersih, sebagai salah satu pilar dari 5 Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) diharapkan menjadi gerakan sosial kolaboratif yang  turut berkontribusi membina mental masyarakat untuk sadar dan paham akan permasalahan sampah dan bergerak untuk mengambil bagian dalam pengelolaan sampah.

Peringati Hari Bumi Sedunia, IMIP Tanam 1.000 Pohon Pelindung

"Pola tradisional pengelolaan sampah: kumpul - buang - angkut harus ditinggalkan dan mulai mengubah perilaku dimulai dengan upaya pilah-pilih sampah di rumah hingga gaya hidup 3R (reduce, reuse, recycle)," ujarnya. 

Lebih lanjut menurutnya, kerja sama untuk membudayakan sistem manajemen sampah secara terintegrasi, holistik dan terpadu, sangatlah penting.

Di sisi lain, turut membantu mengelola sampah plastik, Le Minerale serahkan 5 mobil tambahan ke PT Prevented Ocean Plastic lndonesia (POPI) untuk meningkatkan collection rate, pengumpulan dan pengangkutan botol dan galon PET. 

Rencananya mobil ini akan melayani lebih dari 200 pengepul yang merangkul lebih dari 2.000 pemulung di 5 kota 4 provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jangkauan mobil tersebut menghubungkan 15 titik pengumpulan POPI yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi.

Dengan kolaborasi bersama 20 mitra formal/informal di JaBoDeTaBek dan Jawa Timur, GESN telah mengumpulkan PET baik botol maupun galon sebanyak lebih dari 25.000 ton. Untuk mencapai hasil yang lebih integrated dan maksimal, GESN pun terus ditingkatkan dengan membangun pabrik daur ulang plastik PET resin, berbasis food grade teknologi & berkapasitas 13.000 ton/tahun.

“Untuk mendukung pergerakan daur ulang close & open loop recycling, GESN Le Minerale menyerahkan tambahan armada berupa 5 mobil pickup L300 yang diharapkan dapat meningkatkan collection plastik PET sebesar 350 ton/tahun kepada 200 mitra POPI. Tambahan 5 mobil ini akan diprioritaskan untuk mengambil galon PET Le Minerale yang memiliki nilai daur ulang tinggi," kata Ronald Atmadja, Direktur Sustainability Le Minerale.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya