Muslim Suka Nyanyi Lagu Natal Benarkah Otomatis Murtad? Begini Pandangan Ulama

Ilustrasi pohon Natal.
Sumber :
  • Winsconsin

VIVA Lifestyle – Umat Kristiani di seluruh dunia tengah berbahagia karena merayakan hari raya Natal. Beragam ornamen bertema Natal pun begitu meriah dipasang berbagai sudut kota. 

Iqbaal Ramadhan Bawa Vibes Jadul di Video Klip Terbaru, Netizen: Berasa di Jaman Jinny Oh Jinny

Bahkan sejak awal Desember ini, seluruh pusat perbelanjaan telah membuat hiasan Natal yang mengundang perhatian publik. Tak hanya hiasan saja, terkadang lagu-lagu bertema Natal juga sering dipasang di berbagai pusat perbelanjaan. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Lagu-lagu bertema Natal atau bahkan lagu bertema kerohanian sendiri mungkin sudah tak asing di telinga masyarakat tanah air. Bahkan mereka yang Muslim juga pernah mendengar dan terkadang ada yang ikut menyanyikannya.

Jakarta Street Jazz Festival 2024 Siap Digelar, 50 Musisi Bakal Tampil

Lantas bagaimana ulama memandang hal ini? Apa benar jika umat Islam menyanyikan lagu bertema rohani Kristen otomatis menjadi murtad?

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Terkait hal ini, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor angkat bicara. Dijelaskan beliau bahwa murtad itu berkaitan dengan keyakinan. Meyakini ada Tuhan selain Allah, walaupun tidak dia ucapkan. Atau tidak meyakini nabi Muhammad SAW sebagai nabi, walaupun tidak dia ucapkan. Atau dengan perbuatan sujud kepada selain Allah SWT, atau menginjak atau menduduki Alquran, itu bentuk penghinaan dan dilakukan dengan sadar.

"Atau dengan ucapan, yang mengandung murtad, mencaci Allah, mencaci nabi, mencaci sunnah. Dan dia tau itu membuat dia murtad, kalau enggak tau kalau itu membuat dia murtad maka tidak sampai murtad tapi wajib dikasih tau," kata Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor dikutip dari tayangan YouTube Ahbaabul Musthofa Channel, Selasa 26 Desember 2023. 

Lebih lanjut diungkap Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor tentang menyanyikan lagu seperti Haleluya atau lagu non muslim yang penuh dengan ke-Tuhan-an. Kalau dia (yang menyanyikan) tidak paham apa maknanya atau dia menyanyikan begitu saja, maka itu tidak sampai ke murtad.

"Tapi diimbau untuk tidak dilakukan karena ini bisa disebut suguhat, orang itu lebih jauh dari suguhat tapi aman lebih bagus. Jangan sampai kita membuat hal-hal yang suguhat. Dikhawatirkan masuk ke haram tanpa kita sadari," jelasnya.

Namun lain hal jika orang muslim yang menyanyikan tahu isi lagu tersebut dan meyakininya. Maka orang yang menyanyikannya itu dianggap murtad. 

"Lagu yang ada bentuk ibadah, menyembah kepada selain Allah SWT dan dia tau isi, paham dan meyakini itu dia murtad. Tapi kalau dia tidak paham artinya, hanya menyanyikan saja, meniru tanpa ada keyakinan di hati, itu tidak sampai murtad. Tapi diimbau tidak dilakukan," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya