Unik, Tanpa Banner, Baliho atau Sticker Elah Karmilah Lolos Jadi Anggota DPRD

Elah Karmilah
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Elah Karmilah, yang berusia 61 tahun, telah berhasil meraih kursi di DPRD Sumedang setelah lolos dalam Pemilu Legislatif 2024 dengan perolehan suara yang signifikan di Daerah Pemilihan V Sumedang.

Sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Elah berhasil mengumpulkan total suara sebanyak 13.098 dari Dapil V Sumedang yang mencakup Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, memastikan posisinya di DPRD Sumedang. Scroll lebih lanjut ya.

"Padahal baliho saya tidak ada,  gak ada banner, stiker,  alhamdulillah suara terbanyak. Alhamdulilah berkat kepercayaan bapak ibu semua yang telah mengantakan saya menjadi caleg terpilih dengan suara terbanyak. Ini bukan kemenangan pribadi, tapi kemenangan bersama," ujar Elah saat dihubungi melalui telepon, baru-baru ini.

Meskipun berusia lanjut, Elah memiliki tekad yang kuat untuk menjadi perwakilan yang efektif bagi masyarakat di wilayah Cimanggung dan Jatinangor di DPRD Sumedang.

"Saya bertekad membangun komunikasi yang efektif dan berkelanjutan, serta menjadi perwakilan yang tangguh dan berkualitas di DPRD,," tambahnya.

Elah juga menyatakan dukungannya terhadap Dony Ahmad Munir untuk maju kembali sebagai pemimpin Kabupaten Sumedang. Dia siap menggerakkan relawan "Barela" (Baraya Elah Karmilah) untuk mendukung Dony Ahmad Munir dalam Pilkada Sumedang. Bahkan, anak lelakinya, Denden Imanudin Soleh, didorong untuk mendampingi Dony.

Diketahui sebelumnya, Dony Ahmad Munir telah menjabat sebagai Bupati Sumedang, dan kabarnya akan mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Bupati Sumedang 2024.

Viral, Momen Ijab Kabul Virzha dan Sausan Sabrina

"Relawan tidak dibubarkan karena untuk Pilkada 2024. Justru akan diikat kembali untuk mengantarkan Dony Ahmad Munir menjadi bupati kedua kalinya," tegas Elah.

Elah Karmilah

Photo :
  • ist
Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli

Sementara itu, Dony Ahmad Munir menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan calon lain, termasuk kemungkinan Denden Imadudin Soleh sebagai pendampingnya. Namun, menurutnya, segala keputusan masih dalam tahap penjajakan.

"Ya tentunya kami menghargai sekarang banyak yang muncul nama-nama kandidat. Tentunya kami sangat bersyukur menghargai sekali nama-nama yang bermunculan dan tentunya akan kami follow up melalui mekanisme partai. Jadi sekarang kami masih dalam tahap penjajakan dengan berbagai partai, penjajakan dengan berbagai calon dan nanti semuanya akan masuk kepada mekanisme organisasi untuk menetapkan pasangan ke depannya," ujar Dony.

Tidak Hadir, MK Sebut Caleg Gerindra dan Nasdem Tidak Serius: Dianggap Tidak Dilanjut Lagi

Denden menyatakan keinginannya untuk berkontribusi dalam pembangunan Sumedang. Namun, dia juga mempertimbangkan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mengambil keputusan.

"Cuma kan begini, posisi saya kan hari ini masih sebagai PNS, artinya banyak pertimbangan apakah misalnya saya memang waktunya untuk pulang dan lain-lain dinamikanya masih panjang. Seperti Pak Dony sampaikan juga bahwa ini masih panjang prosesnya. Tapi wacana itu kita terima sebagai bentuk dukungan," jelasnya.

Sidang sengketa Pemilu 2024 di MK

Kelakar Hakim MK ke KPU: Tetap Semangat, Walaupun MU Kalah 4-0 Lawan Crystal Palace

Hakim MK Arsul Sani menyinggung sengketa yang ditangani mahkamah salah satunya cukup unik karena dari internal kader Demokrat.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024