Misteri Hilangnya Dusun Legetang di Kawasan Dieng, Ratusan Jiwa Terkubur Hidup-hidup

ilustrasi desa
Sumber :
  • pixabay/ Herriest

Jawa Tengah – Dusun Legetang di wilayah Dieng, Jawa Tengah, menghilang secara misterius hampir tujuh puluh tahun yang lalu bersama dengan ratusan penduduknya. Dusun tersebut terletak di Desa Pekasiran, di kawasan pegunungan Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

Diceritakan bahwa dusun itu lenyap karena tertimbun oleh longsoran tanah bersama dengan 450 penduduk yang tercatat menghuni kawasan tersebut. Bencana longsor tersebut terjadi akibat aktivitas Gunung Pengamun-amun pada tanggal 17 April 1955 silam. 

Menurut laporan dari salah satu tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Pekasiran, tragedi hilangnya dusun Legetang terjadi di malam hari. Pada saat itu kebetulan sedang musim hujan. Sontak saja, longsoran tanah menimbun penduduk yang sedang tertidur.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal Dunia

ilustrasi desa

Photo :
  • pixabay/ Herriest

Meskipun gemuruh longsoran terdengar jelas karena dekat dengan Desa Pekasiran, penduduknya tidak berani mendekat karena khawatir tanah di Pegunungan Pengamun-amun masih bergerak. Pada pagi harinya, mereka menyadari bahwa dusun Legetang sudah hilang ditelan tanah.

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

Penduduk yang bertempat tinggal di sebelah Desa Lagetang yang mengetahui kejadian tersebut meratapi kehilangan keluarga dan teman-teman mereka yang tinggal di dusun Legetang. Diketahui bahwa tinggi tanah yang menutup dusun itu mencapai lebih dari dua meter.

Ilustrasi - Kondisi hujan abu tipis dampak erupsi Gunung Merapi yang didokumentasikan oleh warga di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Minggu, 8 Agustus 2021.

Photo :
  • ANTARA

Sejak peristiwa mengenaskan itu terjadi, seluruh korban beserta tempat tinggal mereka masih terkubur di bawah tanah. Pada saat itu, pencarian dilakukan dengan keterbatasan alat di titik yang diduga sebagai lokasi rumah petinggi desa Legetang.

Saat ini, dusun yang hanya tinggal nama tersebut hanya dikenang dengan sebuah tugu beton setinggi 10 meter di tengah ladang kentang milik warga. Tugu tersebut menjadi simbol dari bencana besar yang terjadi di masa lalu, tanpa ada tulisan khusus yang menceritakan peristiwa tragis itu.

Kenangan beton setinggi 10 meter tersebut kemudian saat ini disebut sebagai tugu yang berada di kawasan Desa Kepakisan, sebelah timur Desa Pekasiran, atau pertigaan menuju ke objek wisata kawah Sileri, Jawa Tengah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya