Kebaikan-Kebaikan yang Harus Dilakukan Umat Muslim di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Adab membaca Alquran
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA Lifestyle – Selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, umat muslim bersemangat untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan. Allah SWT menjanjikan ampunan bagi hamba-Nya yang bertaubat di malam ini.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Fase sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sangat istimewa karena malam-malam tersebut adalah malam-malam favorit Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan bahwa beri'tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan sama dengan beritikaf bersama beliau.

ilustrasi sholat/salat/shalat

Photo :
  • Istimewa
Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Sepuluh malam terakhir ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah kita selama bulan Ramadhan, memohon ampunan Allah dan merenungkan apa yang kita lakukan sebelumnya.

Dilansir dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada Rabu 3 April 2024, untuk memuliakan waktu sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, alangkah baiknya umat muslim melakukan kebaikan ataupun amalan yang dianjurkan

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

1. Meningkatkan Waktu Shalat Malam

Selama sepuluh malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur. Beliau menghabiskan setiap malam untuk beribadah, shalat, zikir, dan aktivitas lainnya hingga waktu fajar. Sepuluh malam terakhir, dia mengajari seluruh keluarganya untuk menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana disampaikan oleh Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Meningkatkan Sedekah

Salah satu amalan utama selama sepuluh hari terakhir adalah meningkatkan sedekah. Ini dilakukan sebagai cara untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat Ramadan dan sebagai penyempurnaan ibadah puasa dan ibadah individu lainnya. Karena keimanan dan kualitas ibadah seseorang tidak dapat sempurna kecuali jika ibadah ritual dan ibadah sosial diimbangi. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah selama sepuluh hari terakhir tidak hanya melibatkan zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga disarankan untuk memperbanyak sedekah sunnah untuk berbagi kebahagiaan dan menyediakan bekal makanan untuk dhuafa di hari raya Idul Fitri. Sedekah sunnah dapat berupa harta, makanan, pakaian, paket untuk yatim dan dhuafa, dan sebagainya.

3. I’tikaf

I'tikaf berarti berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. Seseorang tidak boleh keluar dari masjid kecuali untuk memenuhi kebutuhan manusianya. Tempat dan aktivitas yang khusus dilakukan untuk i’tikaf adalah masjid, di mana orang melakukan aktivitas ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdoa, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan sebagainya. 

I’tikaf dianjurkan setiap saat, tetapi memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan adalah yang paling penting, menurut Abdullah bin Umar RA,

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

4. Tilawah Al-Quran

Sorot ghirah - Umat muslim melakukan ibadah ramadan dengan membaca Alquran

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Di sepuluh hari terakhir Ramadhan, salah satu ibadah utama adalah meningkatkan membaca Al-Qur'an. Banyak orang Islam membaca Al-Qur'an sepanjang malam, baik di masjid maupun di rumah. 

Tilawah Al-Qur'an adalah bentuk ibadah sederhana dan memiliki keutamaan yang besar.Tradisi mengejar khataman Al-Qur'an di akhir Ramadhan menjadi kebanggaan tersendiri bagi pribadi umat muslim, terutama mereka yang bekerja setiap hari. Dengan demikian, mencapai target khataman Al-Qur'an setidaknya sekali menjadi kenyataan. Di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tilawah Al-Qur'an harus diprioritaskan apapun motivasinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya