Kebutaan, Dampak Bahaya Campak Tak Tertangani

Anak-anak yang terkena campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Papua, masih memberi kekhawatiran tersendiri di Tanah Air. Kedua kondisi tersebut juga terbukti memiliki kaitan erat yang harus ditangani dalam waktu sesegera mungkin.

Ini Wilayah di Ibukota dengan Angka Gizi Buruk Tertinggi

Dipaparkan ahli gizi sekaligus Ketua Bidang Ilmiah DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia/Persagi, DR Atmarita MPH, interaksi antara gizi buruk dan infeksi campak pada anak, terlihat begitu jelas. Terlebih, campak yang tidak segera ditangani, dapat memicu bahaya lebih besar.

"Kalau campak tidak dikasih kapsul vitamin A sebanyak dua buah kapsul, membahayakannya bisa menyebabkan kebutaan. Jadi, kasusnya gizi buruk lalu infeksi campak, nah, harus segera periksa mata untuk bahaya kebutaan itu," ujar Atmarita kepada VIVA ditemui di kawasan Menteng, Jakarta.

Viral, Aksi Prajurit TNI Tolong Nyawa Bocah Miskin Kurus Kering

Seperti diketahui, penyakit campak sangat mudah menyebabkan komplikasi pada anak dengan kondisi gizi yang kurang baik atau gizi buruk. Penanganan cepat lainnya yang diberikan untuk gizi buruk yakni pemberian biskuit dengan kandungan yang baik.

"Kami berikan biskuit padat gizi, kalori, protein serta mineral dan vitamin tinggi untuk anak dan ibu. Dengan perbaikan status gizinya, daya tahan tubuh juga akan membaik," ujar Dit Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Galopong Sianturi SKM MPH, di tempat yang sama.

Catat, 5 Langkah Jitu Cegah Stunting & Gizi Buruk Sejak Dini

Tidak hanya itu, menindaklanjuti kejadian luar biasa (KLB) penyakit infeksi campak yang menyerang anak-anak di Kabupaten Asmat, Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat bergerak cepat melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) Campak di wilayahnya.

Kemenkes mencatat, sampai dengan Kamis 18 Januari 2018 kemarin, Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat telah melakukan ORI di Distrik-distrik, yang mencakup Distrik Suator dan Distrik Kolf Brasa melayani 933 anak, Distrik Fayit dan Aswi melayani 407 anak, Distrik Pulau Tiga melayani 487 anak, Distrik Jetsy melayani 320 anak, dan Distrik Sirets melayani 732 anak.

Perlu dipahami, ORI dapat memutus mata rantai penularan dan menutup gap immunity yang ada, sekaligus memberikan kekebalan dan membentuk herd immunity di masyarakat. Ketentuan ORI campak tidak sama dengan ORI pada KLB difteri, karena penyebab penyakitnya pun berbeda. Pemberian vaksin campak tidak perlu dilakukan tiga putaran, cukup satu kali pemberian saja sudah cukup membentuk kekebalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya