Proses Bayi Tabung Tanpa Suntikan, Kurangi Rasa Sakit

Ilustrasi jarum suntik/ filler
Sumber :
  • Pixabay/jochenpippir

VIVA – Bagi mereka yang pernah menjalani proses bayi tabung atau dalam bahasa medis dikenal dengan IVF tentu tahu bahwa proses itu sangat menyakitkan. Terutama pada saat disuntik. Namun hal itu tidak akan lama lagi.

Sebuah klinik bernama New York's New Hope Fertility Center minggu ini meluncurkan metode Free-Needle-IVF yang baru, yang menjanjikan tingkat keberhasilan yang sama namun tanpa suntikan.

Bagaimana cara kerjanya? Tes hormon dilakukan melalui sampel air kencing dan air liur dan suntikan untuk merangsang ovulasi diganti dengan obat oral dan semprotan hidung.

Ilustrasi ibu hamil.

DIlansir laman Nypost, Direktur penelitian dan pengembangan klinik tersebut, Dr. Zaher Merhi, mengatakan bahwa timnya telah mengembangkan program baru ini sebagai tanggapan terhadap pasien yang mengeluh tentang rasa sakit dan ketidaknyamanan metode IVF tradisional.

Wanita yang takut dengan jarum sangat senang mendengar tentang teknik baru ini, kata Merhi.

"Mereka sangat, sangat bersemangat. Mereka sangat senang tidak ada suntikan," kata dia. 

Waspada, Orang Obesitas Punya Risiko Mandul Lebih Besar

Tapi tentu ada pengorbanan lain.  Pasien yang menjalani bayi tabung tanpa suntikan tidak akan bisa makan, minum atau menyikat giginya selama dua jam sebelum setiap tes air liur, dan obat oral dan semprotan hidung tidak cenderung menghasilkan sebanyak telur seperti tradisional. suntikan ovarium.

"Ini tidak akan benar-benar mempengaruhi kesempatan Anda untuk hamil. Bagi kami, kualitas telur jauh lebih baik daripada kuantitasnya.

Ciptakan Bayi Tabung dari 3 Orang Berbeda, Pakar Waspadai Hal Ini
Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Lahirkan Program Bayi Tabung ke 300

Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Lahirkan Program Bayi Tabung ke 300

Klinik Blastula IVF kembali mencatatkan prestasi berskala dunia melalui keberhasilan dalam layanan program bayi tabung, yaitu kelahiran bayi yang ke 300. 

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024