Ciptakan Bayi Tabung dari 3 Orang Berbeda, Pakar Waspadai Hal Ini

Ilustrasi pasangan suami istri yang memiliki bayi.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifesyle – Para dokter di Inggris melakukan prosedur IVF inovasi terbaru untuk melahirkan bayi ini ke dunia. Teknik yang digunakan untuk mengambil DNA dari 3 orang disebut pengobatan donasi mitokondria (MDT). 

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Dengan tujuan untuk mencegah anak-anak mewarisi penyakit yang tidak dapat disembuhkan dari orang tua mereka, Inggris telah berhasil menciptakan bayi setelah mengambil DNA dari tiga orang yang berbeda. Bagaimana teknik ini dapat dibuat dalam proses bayi tabung?

Dikutip laman The Health Site, metode ini menggunakan jaringan dari sel telur donor pihak wanita yang sehat. Setelah itu, embrio dibuat melalui IVF dari pasangan ibu dan ayah, seperti pada umumnya. Begitulah cara mereka bebas dari mewarisi mutasi berbahaya dari ibu kandung mereka.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Ilustrasi bayi pakai bando/bandana/headband.

Photo :
  • Pixabay.

Nukleus (calon janin) yang diambil dari induknya ditanamkan ke dalam sel telur donor. Inti telur donor dihilangkan tetapi DNA mitokondria yang sehat tetap dipertahankan.

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu

Ini bukan bayi pertama di dunia yang tercipta melalui proses MDT. Bayi tabung pertama diciptakan dari teknik ini pada tahun 2016 silam di Meksiko.

Tujuannya Mengurangi Penyakit Genetik Yang Tidak Dapat Disembuhkan Pada Anak

Tujuan dari proses ini adalah untuk menciptakan kehidupan dengan menghilangkan semua mutasi berbahaya yang mungkin dibawa oleh sang ibu. Dalam keadaan normal, gen ini diturunkan ke anak-anak tetapi melalui MDT, hal ini dapat dicegah. 

Pada kelahiran normal, DNA mitokondria mengandung kekuatan untuk sel. Setelah proses ini berhasil dilakukan, orang-orang mulai menggunakan ungkapan 'tiga orang tua bayi' untuk menggambarkannya. Sebab, pendonor mitokondria itu dianggap pula sebagai 'orang tua' sang bayi.

Namun, para peneliti menyatakan bahwa ungkapan tersebut tidak benar dan menyesatkan karena lebih dari 98,8 persen DNA anak hanya berasal dari dua orang yaitu ibu dan ayah. DNA dari pendonor sendiri dihilangkan lantaran telah diproses.

Ilustrasi bayi/anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor

Kepala pusat penelitian di Newcastle Profesor Doug Turnbull yang memelopori penelitian ini menjelaskan bahwa mitokondria tidak memengaruhi kepribadian, penampilan, maupun karakteristik bayi. Bahkan kenyataannya, pendonor hanya menyumbang sebanyak 0,1 persen dari DNA bayi.

Prosedur tersebut mendapat persetujuan dari parlemen Inggris pada tahun 2015. Selain itu, permintaan untuk penggunaannya dipertimbangkan oleh badan pengawas yang disebut Human Fertilization and Embryology Authority (HFEA).

Apa Kata Para Ahli Dari Inggris Tentang MDT?

Para ahli dari Francis Crick Research Institute mengatakan bahwa belum ditemukan apakah teknik terapi penggantian mitokondria bekerja pada tingkat praktis atau tidak. Belum terlihat apakah bayi bebas dari penyakit mitokondria. Sehingga para pakar meminta untuk mewaspadai apakah ada risiko bayi itu akan mengalami masalah di kemudian hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya