Bingung Saat Menstruasi Pertama, Tenang Ada Buku Panduannya

Ilustrasi remaja.
Sumber :
  • Pixabay/ PublicDomainArchive

VIVA – Menstruasi merupakan proses biologis yang normal dialami setiap perempuan. Namun, saat proses alamiah ini terjadi pertama kali, banyak yang masih bingung dan bahkan tidak mengetahui sama sekali apa yang harus dilakukan.

Berdasarkan hasil riset Burnet Institute tahun 2015 terhadap 1.159 murid perempuan di Indonesia, menemukan bahwa masih banyak anak perempuan yang asih belum mengerti mengenai menstruasi, siklus menstruasi, dan manajemen kesehatan menstruasi.

Fakta ini kemudian mendorong Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI bersama dengan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) serta dengan dukungan PT Mundipharma Healthcare, meluncurkan sebuah buku panduan menstruasi untuk para remaja.

"Memberikan pengetahuan kepada remaja penting untuk mereka tahu apa itu menstruasi dan bagaimana menjaga kebersihan saat menstruasi supaya mereka terhindari dari penyakit," ujar Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Kementerian Kesehatan RI dr. Christina Manurung, MKM, saat peluncuran Buku Saku 'Sehat dan Bersih Saat Menstruasi' di SMPN 115, Jakarta, Rabu 14 Maret 2018.

Peluncuran buku panduan menstruasi untuk para remaja

Peluncuran buku saku ini merupakan awal dari rangkaian edukasi yang akan diadakan di beberapa sekolah di Indonesia, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).

Sementara itu dr. Botefilia Budiman, SpOG, KFER dari POGI mengatakan, peluncuran buku saku ini juga sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Menstruasi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 Mei. Kesehatan saat menstruasi sangat penting terutama bagi remaja yang merupakan usia di mana menstruasi pertama atau menars terjadi.

"Saat kita tidak merawat kebersihan menstruasi dengan baik, darah sebagai media paling baik untuk kuman tinggal, jika pembalut tidak diganti maka kuman bisa berkembang biak lalu baik ke saluran di atasnya, naik ke vagina, ke dalam rahim, hingga ke saluran telur, dan bisa sakit di kemudian hari," jelas Botefilia.

5 Cara Menikmati Seks di Kamar Mandi, Bikin Makin Panas

Karena itu, Botefilia menekankan agar para remaja harus benar-benar menjaga kebersihan area kewanitaannya. Boleh dengan menggunakan sabun antiseptik saat haid, kemudian mencuci tangan dengan sabun setiap mengganti pembalut, dan sering mengganti pembalut 4-6 jam sekali.

Brand Manager Betadine Feminine Care, Vina Oktavia Setiawan, menambahkan, di dalam buku saku ini juga erdapat berbagai informasi yang dapat membantu remaja perempuan memperoleh penjelasan mengenai berbagai yang perlu diketahui tentang menstruasi dan menjaga kebersihan dengan baik.

Lima Aktivitas Nakal di Musim Hujan, Bikin Pasangan Jadi Liar!

"Berbagai kiat-kiat memgenai cara membuang pembalut, informasi asupan makanan sehat agar tetap produktif, cara menjaga kebersihan saat menstruasi atau cara mudah mengatasi premenstrual syndrome juga tersedia," imbuhnya.
 

Pendidikan Seks Menjelang Anak Remaja (School of Parenting)

Minim Edukasi Reproduksi, BKKBN: Anak Rentan Seks Bebas

Minimnya edukasi kesehatan reproduksi jadi faktor utama dari tingginya angka kehamilan yang tak diinginkan. Orangtua dapat berikan penjelasan singkat tentang seks.

img_title
VIVA.co.id
30 September 2021