- pixabay/geralt
VIVA – Padatnya aktivitas seringkali membuat seorang tidak sempat melakukan olahraga. Padahal, sebuah penelitian menyebut bahwa hidup tanpa aktivitas fisik dan berlangsung selama enam tahun pada usia paruh baya ternyata dapat memicu risiko gagal jantung.
Temuan, yang dijelaskan dalam jurnal Circulation tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti jalan atau bersepeda yang dilakukan secara konsisten berpartisipasi selama 150 menit setiap minggu, sehingga dapat mengurangi risiko gagal jantung sebesar 31 persen.
Meskipun diketahui bahwa orang yang lebih aktif secara fisik memiliki risiko gagal jantung lebih rendah daripada mereka yang kurang aktif, tetapi sedikit yang diketahui tentang dampak perubahan dalam tingkat latihan dari waktu ke waktu pada risiko gagal jantung.
"Melakukan olahraga hingga tingkat aktivitas yang direkomendasikan selama enam tahun di usia pertengahan dapat mengurangi risiko gagal jantung sebesar 23 persen," kata Chiadi Ndumele, Asisten Profesor di Universitas Johns Hopkins di Maryland, AS.
Untuk penelitian ini, tim melibatkan 11.351 peserta, dengan usia rata-rata 60, dipantau setiap tahun selama rata-rata 19 tahun. Menurut American Heart Association, jumlah 'yang disarankan' setidaknya 75 menit per minggu dengan intensitas yang kuat atau setidaknya 150 menit per minggu latihan intensitas sedang.
Risiko gagal jantung menurun sekitar 12 persen pada peserta yang meningkatkan kategori aktivitas fisik mereka dari tidak pernah menjadi menengah atau direkomendasikan, atau dari menengah ke yang direkomendasikan, dibandingkan dengan mereka yang memiliki peringkat aktivitas yang secara konsisten buruk atau menengah. (ren)
Kondisinya Harus Terus Dimonitor, Pasien Gagal Jantung Kini Bisa Dipantau dari Jarak Jauh
Berdasarkan data European Society of Cardiology, 1 dari 5 orang di dunia memiliki risiko mengalami gagal jantung dan angka prevalensi ini meningkat seiring bertambah usia
