Tidur dengan Kipas Angin Sepanjang Malam Buruk untuk Kesehatan?

Tidur dengan kipas angin
Sumber :
  • Instragram

VIVA – Saat udara kamar sangat panas, pilihan untuk tidur dengan kipas angin mungkin bisa jadi solusi. Tapi hal itu bukan tanpa risiko. 

Waspada Pneumonia pada Anak, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Bagi kebanyakan orang, tidur dengan kipas angin yang berputar semalaman penuh mungkin tanpa risiko, tetapi bagi mereka yang menderita alergi atau asma, ini bisa menjadi efek samping negatif. 

Menurut Sleep Advisor, ketika kipas angin menyalurkan udara, mereka dapat menggerakkan partikel debu, dan bakteri penyebab alergi lainnya yang dapat menyebabkan iritasi.

Selain Pneumonia, Musim Hujan Masyarakat Diminta Waspada Demam Berdarah Hingga ISPA

Dilansir Independent, Akademi Alergi, Asma, dan Imunologi Amerika mengatakan bahwa tungau debu adalah pemicu alergi yang paling umum, dan mereka dapat melekat ke langit-langit atau kipas lainnya, hal ini bisa jadi pemicu alergi saat musim panas. 

Untuk meminimalkan risiko kemungkinan terkena alergi, membersihkan pisau kipas secara teratur dapat membantu. Terlepas dari potensi alergi atau reaksi asma, pengguna kipas juga harus menyadari kram otot, dan kulit kering yang bisa berasal dari penggunaan kipas.

Musim Panas Picu Polusi Meningkat, Awas Bahaya ISPA Kian Mengintai

Pria yang kecanduan kipas angin.

Meskipun lotion dapat membantu kulit kering yang disebabkan oleh kipas, namun rasa gelisah yang ditimbulkan dari otot kaku mungkin tidak bisa dihindari. Para ahli juga memperingatkan bahwa otot-otot dapat tegang atau merasa sakit di pagi hari setelah tidur dengan kipas angin selama semalam penuh.

Namun, tidak ada risiko yang signifikan terkait dengan penggunaan kipas. Jadi selama merasa nyaman, tidak apa-apa untuk menggunakannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya