Rajin Donor Darah Bisa Bikin Langsing dan Turunkan Risiko Kanker

Ilustrasi donor darah.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Beramal bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya donor darah. Bukan hanya menolong nyawa orang lain. Beragam manfaat bisa didapatkan pula oleh si pendonor. 

Sang Ibu Punya Riwayat Kanker, Indy Barends Minum Jus Ini Biar Lebih Sehat

Beberapa manfaat tersebut antara lain dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini lantaran dengan mendonor darah dapat membantu membakar kalori (500 ml donor darah setara dengan 650 kalori). 

Bukan hanya itu saja manfaat lain yang bisa didapatkan dengan donor darah adalah menurunkan risiko terkena kanker. 

5 Makanan Terburuk yang Bikin Gula Darah Melonjak Drastis, Penderita Diabetes Waspada!

Bagaimana bisa donor darah dapat menurunkan risiko terkena kanker?

Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks/KICKS, Dr. Vernita menjelaskan manfaatnya.

Ditanya Apakah Pernah Menangani Pasien Korban Santet? Ini Kata Dokter Forensik Djaja Surya Atmadja

"Logikanya bukan donor darah bisa mengobati kanker tetapi meningkatkan kesehatan," kata dia kepada VIVA saat ditemui di South Quarter Jakarta Selatan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa kanker itu bisa diminilisir dengan cara donor darah. Hal ini lantaran, saat ingin menjalani donor darah si pendonor akan dicek kesehatannya secara menyeluruh. 

"Kan pendonor dicek kesehatannya mulai dari hepatitis b dan c itu kan faktor risiko kanker liver. Kalau kita selalu dicek rutin dan bebas hepatitis melindungi kita dari kanker," sambung dia. 

Hal tersebut juga bisa untuk mengecek kadar hemoglobin yang bisa mengetahui indikasi apakah dirinya memiliki risiko leukimia atau tidak. 

"Kalau leukimia tandanya hb rendah dan trombositnya rendah selalu cek hb rutin, kalau anemia juga akan ketauan. Itu kenapa donor darah kita diperiksa rutin, yaitu untuk melindungi kita," kata dia. 

Untuk kanker serviks sendiri bisa dideteksi melalui tes darah dna namun akan ribet diketahui dengan melakukan papsmear. Meski demikian wanita atau pria dengan penyakit kanker serviks pun masih bisa mendonorkan darahnya. 

Hal ini lantaran kata dia, penyebab serviks yakni virus HPV bisa tertular. Jika terjadi kontak skin to skin terutama saat melakulan hubungan intim dengan penderita yang terinfeksi HPV. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya