Logo BBC

Berantas Demam Berdarah Sukses di Australia, Yogyakarta Target Berikut

Nyamuk Aedes aegypti - EPA
Nyamuk Aedes aegypti - EPA
Sumber :
  • bbc

"Saya pikir kami punya sesuatu yang akan berdampak signifikan dan saya pikir studi ini adalah indikasi pertama bahwa hasilnya tampak sangat menjanjikan," imbuh O`Neill.

Selama empat musim hujan, para peneliti dari Universitas Monash melepaskan nyamuk-nyamuk ber-Wolbachia di area sekitar kota seluas 66 kilometer persegi.

Masyarakat kota beriklim tropis itu mendukung sepenuhnya upaya tersebut. Bahkan, para pelajar turut menyebar nyamuk-nyamuk ber-Wolbachia.

World Mosquito Program menyebut Townsville adalah kesuksesan pertama program tersebut.

"Dengan biaya sekitar Rp217.000 per orang, uji coba Townsville menunjukkan bahwa pendekatan ini bisa dilaksanakan secara cepat, efisien, dan terjangkau untuk membantu masyarakat terlindungi dari penyakit yang dibawa nyamuk," kata O`Neill.

Melawan virus DBD

Laman World Mosquito Program menyebut upaya menyebarkan nyamuk-nyamuk ber-Wolbachia di Yogyakarta telah berlangsung sejak Januari 2014 melalui program penelitian yang dipimpin Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan didanai oleh Yayasan Tahija.