Dokter Kulit Harus Beri Perawatan pada Pasien dengan Bukti

Konferensi Dermatologi se-Asia
Sumber :
  • Dok. VIVA/Isra

VIVA – Beragam masalah kulit, seperti kulit kering, berjerawat, hingga alergi bawaan kini telah menjadi perhatian khusus masyarakat. Namun, seiring kemajuan teknologi dan informasi membuat masyarakat semakin kritis tentang perawatan atau pengobatan yang diberikan oleh dokter kepada dirinya.

8 Manfaat Minyak Bulus, Ampuh Kencangkan Payudara?

Bukan hanya itu saja, dari sisi dokter pun tidak ingin memberikan perawatan dengan menggunakan produk pada pasien tanpa bukti. Berlatar belakang hal tersebutlah, PT Bioderma Indonesia mengampanyekan pentingnya Dermatologis Berbasis Bukti di Era Globalisasi.

Maka itu, PT Bioderma melakukan riset kepada beberapa pasien yang memang memiliki masalah penyakit kulit tertentu seperti atopik, prioritus (rasa gatal), kulit kekeringan bisa berkurang rasa gatalnya setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu.

10 Kebaikan Kolagen, Ternyata Bisa Optimalkan Gigi dan Rambut

"Semua dokter tidak akan menggunakan produk tanpa bukti. Contohnya bioderma punya produk autoderm dipakai khusus untuk beberapa penyakit sebagai pendamping bagi para dokter untuk merawat pasiennya sehari-hari. Mulai dari mandi, pelembabnya, dan itu dirancang bukan untuk kulit normal," kata Medical Marketing Director Bioderma Indonesia, Heidy Sembung kepada VIVA saat ditemui dalam acara Regional Conference of Dermatologi, di Surabaya, Kamis 9 Agustus 2018.

Heidy melanjutkan, menjalin kerja sama dengan para dokter, kompetensi dokter bisa didukung dengan produk berkualitas dari farmasi berbasis bukti dari riset yang dibuat oleh pihaknya. Yang mana seberapa lama pasien menggunakan produk, dan kulitnya bisa mengalami perbaikan.

10 Cara Menjaga Kesehatan Kulit, Dijamin Tampak Cerah Merona

"Kita lakukan riset pada pasien prioritus (rasa gatal) kekeringan pada kulitnya, insomnia, anak atopik menggunakan produknya dalam waktu tertentu bisa berkurang gatalnya. Sebenarnya kambuh karena tidak patuh pada petunjuk dokter," kata dia.

Heidy menjelaskan dengan adanya program ini sendiri, bertujuan untuk memberi edukasi pasien dan dokter. Sebab terkadang ada dokter yang belum update mengenai riset terbaru di dunia dermatologis. Oleh karena itu, pihak farmasi bertugas untuk menyampaikan pada dokter, dan kemudian informasi tersebut bisa disampaikan kepada pasien supaya ada perbaikan.

"Kita punya riset seperti ini, dokter bisa sampaikan kepada pasien supaya ada perbaikan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya