Benarkah Orgasme Bareng Pasangan Bikin Cepat Hamil?

Ilustrasi bercinta.
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

VIVA – Bagi banyak pasangan yang telah menikah, memiliki seorang anak merupakan suatu impian. Tapi tidak semua bisa dengan mudah segera mengandung dan memiliki buah hati.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Beberapa orang seringkali menjadi stres saat berusaha untuk hamil. Terlebih juga masih banyak mitos keliru yang semakin membuat bingung banyak orang. Salah satunya ialah yang mengatakan bahwa orgasme memperbesar kemungkinan hamil. Benarkah hal tersebut?

Dilansir dari The Sun, Senin, 5 November 2018, Profesor Charles Kingsland, Direktur Klinis di CARE Fertility, mengungkap sejumlah mitos yang beredar tentang berusaha untuk hamil. Berikut penjelasannya

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Orgasme meningkatkan kemungkinan kehamilan

Ia mengatakan bahwa tidak ada korelasi antara orgasme dan konsepsi. Bagi pria, untuk memiliki anak, orgasme sangat penting, tetapi tidak bagi wanita. Beberapa wanita mungkin berpikir mereka tidak hamil karena mereka tidak mencapai orgasme, tetapi itu tidak benar. Banyak wanita tidak mencapai orgasme melalui hubungan seksual yang tetap bisa hamil.

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Menaikkan kaki setelah berhubungan seks untuk hamil

Menurut Charles, wanita yang mengangkat kaki setelah pasangan pria ejakulasi tidak meningkatkan peluangnya untuk hamil. Hal itu adalah mitos belaka. Setelah ejakulasi, air mani tidak lagi diperlukan, sehingga wanita tak perlu menjaganya agar tidak ‘tumpah’ atau mengalir ke luar dari vagina dengan mengangkat kaki ke atas.

Perlu diketahui, cairan yang mengalir ke luar dari vagina setelah selesai berhubungan seksual bukanlah sperma, melainkan air mani. Spermanya sendiri sudah masuk ke dalam liang vagina menuju rahim. Air mani sendiri hanyalah cairan yang membawa sperma masuk ke dalam rahim.

Anda akan hamil jika menggunakan aplikasi kesuburan

Menurutnya, aplikasi dapat menyebabkan lebih banyak hal negatif daripada memberikan manfaat. Karenanya, itu harus digunakan dengan hati-hati. Mereka dapat menyesatkan jika Anda menjadi terlalu bergantung pada mereka, Jika ingin memeriksa masa subur atau masa di mana Anda berovulasi, gunakan alat yang layak.

Posisi seks tertentu lebih baik untuk pembuahan

Tidak ada penelitian yang bisa membuktikan posisi terbaik untuk pembuahan. Dalam hal anatomi wanita, posisi misionaris bukanlah cara terbaik untuk membantu sperma mencapai rahim. Meski pun doggy style dapat membantu sperma, namun tidak ada penelitian yang dapat memastikan itu meningkatkan kemungkinan kehamilan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya