Angka Penderitanya Menurun, Stunting Tetap Jadi Perhatian Nasional

Kampanye cegah stunting di Bundaran HI, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Berbagai negara di dunia memiliki masalah mengenai nutrisi, salah satunya adalah terkait stunting. Tentu saja dalam hal ini termasuk Indonesia. Selama lima tahun terakhir, angka penderita stunting di Indonesia berdasarkan data riset kesehatan nasional (Riskesdas) 2018 menurun dari 37,2 persen di tahun 2013 menjadi 30,8 persen di tahun 2018.

1000 Hari Kehidupan Penting untuk Cegah Stunting, Dimulai dari dan Sampai Kapan?

Menurut pemaparan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr. Oscar Primadi, penurunan angka tersebut terbilang besar.

“Prevalensi angka stunting menurun dari tahun 2013 ke 2018. Meski demikian, angka tersebut masih di atas ambang batas. Menurut WHO (World Health Organization) batasnya itu sebanyak 20 persen,” kata dia dalam sambutannya di acara Hari Gizi Nasional di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Jumat, 25 Januari 2019.

Hati-hati, Diare Terus-menerus pada Balita Bisa Sebabkan Stunting

Dia melanjutkan, kondisi ini membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo, menjadikan masalah ini sebagai prioritas. Bukan hanya di daerah, tetapi juga di pusat. Untuk mencapai target menuntaskan masalah stunting, pihaknya pun pada tahun 2019 ini melakukan upaya preventif dan promotif.

“Setiap anak di Indonesia berhak hidup dan berkembang secara baik. Dalam hal ini terkait gizi, mereka bisa terbebas dari masalah gizi termasuk stunting dan obesitas. RPJP 2019 untuk mencapai target dengan melakukan upaya preventif dan promotif. Tiga komponen penanggulangan stunting antara lain pola asuh, pola makan serta air bersih (sanitasi) dan aktivitas fisik,” ujarnya.

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Ia juga menekankan pentingnya mencegah stunting sejak dini. Mengingat stunting merupakan masalah gizi kronis di mana terjadi kegagalan anak tumbuh dan berkembang yang berakibat turunnya kemampuan kognitif, kekebalan tubuh dan nantinya akan menghasilkan kualitas pekerja yang kurang baik. (ldp)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, The Interview

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024