Ini Sebab Kanker Payudara Tumbuh Lagi Setelah Operasi

Ilustrasi kanker payudara.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Bagi para penyintas kanker payudara, kekhawatiran akan tumor yang kembali tumbuh kerap menghantui. Dalam beberapa kasus hal itu memang sering terjadi. Namun, baru-baru ini sebuah penelitian mengklaim mampu melakukan deteksi dini untuk mencegahnya datang kembali.

Jangan Salah, Begini Cara Pilih Pengobatan yang Tepat untuk Kanker

Dilansir laman health24, secara tradisional dokter kerap mengandalkan faktor-faktor seperti ukuran dan tingkat tumor saat melakukan diagnosis. Keterlibatan kelenjar getah bening dan usia pasien juga dilakukan untuk menentukan risiko kekambuhan. Tapi tingkat di mana kanker payudara berulang, dan mengapa itu terjadi, masih tidak banyak diketahui. 

Dalam upaya untuk mengubah itu, para peneliti beralih ke data dari lebih dari 3.000 pasien kanker payudara yang didiagnosis di Inggris dan Kanada antara tahun 1977 dan 2005.

Ini Jenis Kanker yang Paling Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Peneliti senior sekaligus asisten profesor kedokteran dan genetika di Stanford University, Christina Curtis, menemukan bahwa sekitar 25 persen wanita dengan bentuk kanker payudara yang paling umum didiagnosis memiliki risiko 42-55 persen bagi kanker itu untuk kembali dalam dua dekade.

"Ini terjadi pada wanita yang tampaknya sembuh tetapi kemudian datang dengan penyakit sistemik bertahun-tahun kemudian," kata Curtis dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Universitas Stanford.

Hari Kanker Sedunia, Awas 4 Jenis Kanker Ini Mengintai

Ia mengatakan, sampai sekarang, belum ada cara yang baik untuk mengidentifikasi wanita yang mungkin mendapat manfaat dari skrining atau perawatan yang sedang berlangsung.

Tapi studi ini juga membuka jalan baru yang potensial untuk perawatan tambahan pasien kanker payudara. Caranya dengan mengidentifikasi perubahan gen di masing-masing dari empat sub kelompok berisiko.

Perubahan atau mutasi ini menghasilkan masalah dalam 'persinyalan' yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak diinginkan. Hal itu pada gilirannya dapat memicu pembentukan tumor atau perkembangannya.

"Banyak dari perubahan pendorong genomik ini berpotensi menjadi sasaran terapi, menunjukkan kemungkinan pilihan pengobatan baru, meskipun ini perlu dievaluasi dalam konteks uji klinis," kata Curtis kepada AFP.

Studi ini juga mengungkapkan kapan dan di mana dalam tubuh kanker payudara dapat bermetastasis (menyebar). Mereka menemukan sekelompok pasien yang disebut tiga tumor negatif yang kankernya tidak mungkin kembali setelah lima tahun.

"Informasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki estimasi risiko dan meningkatkan tindak lanjut dan stratifikasi pasien dengan kanker payudara misalnya dengan menentukan pasien mana yang mendapat manfaat dari jenis perawatan yang lebih lama atau berbeda," kata Curtis. (row)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya