Spermanya Superkuat, Istri Hamil Meski Suami Divasektomi

Ilustrasi sperma.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bicara soal alat kontrasepsi, perempuan mempunyai lebih banyak metode untuk mengontrol kehamilan. Sementara sejauh ini laki-laki hanya punya dua pilihan, yakni menggunakan kondom dan vasektomi.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Di Indonesia sendiri urusan mengontrol kehamilan seolah masih menjadi tanggung jawab perempuan, sehingga mereka yang lebih sering menggunakan alat kontrasepsi. Tapi, ada cerita unik dari sebuah keluarga di Taiwan.

Dikutip dari World of Buzz, pasangan asal Taipei memutuskan untuk berhenti memiliki anak karena sudah punya tiga anak dan tak bisa lagi membiayai untuk anak keempat. Setelah mendiskusikannnya, diputuskan bahwa sang suami yang harus menjalani vasektomi, sehingga mereka masih dapat menikmati kehidupan seks.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Namun, hal itu tidak berjalan sesuai rencana. Dua tahun setelah suami divasektomi, sang istri terkejut mengetahui bahwa dirinya hamil lagi.

Dia mengunggah di sebuah grup Facebook tentang masalahnya dan mengatakan bahwa dia hamil lagi secara tak terduga meskipun suaminya telah menjalani vasektomi dua tahun lalu. Hal itu ia ketahui pada April lalu saat berkunjung ke dokter, sehingga mereka menganggap vasektomi telah gagal.

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Dokter kandungan mengatakan bahwa mereka harus ke ahli urologi yang melakukan operasi pada suaminya karena mereka pasti telah melakukan kesalahan. Oleh karena itu, pasangan tersebut pergi ke ahli urologi tersebut dan meminta penjelasan.

Dokter itu pun terkejut. Namun setelah diperiksa lebih lanjut, dokter memberi tahu pasangan itu bahwa suaminya memiliki sperma yang sangat kuat dan sang istri juga sangat subur.

Ahli urologi mengatakan bahwa berdasarkan analisis sperma pria tersebut, ia hanya memiliki sedikit sperma motil (bergerak), tetapi sperma yang tersisa superkuat.

Dokter pun menyarankannya untuk kembali menjalani vasektomi. Sang istri menyebut bahwa mereka tidak punya pilihan selain melakukan aborsi karena tidak mampu membiayai anak lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya