Kisah Tragis Bintang Disney Cameron Boyce Meninggal dalam Tidur

Cameron Boyce
Sumber :
  • Instagram Cameron Boyce

VIVA – Sabtu, 6 Juli 2019 dunia hiburan Hollywood dikejutkan dengan kematian bintang Disney Cameron Boyce. Dia meninggal dalam tidurnya. Dan baru-baru ini terungkap bahwa Cameron ternyata menderita epilepsi, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kejang.

Hari Epilepsi Internasional, Kenali Gejala Hingga Penyebabnya

Menurut laporan TMZ seperti dikutip dari laman Metro, pihak keluarga menyatakan bahwa Cameron memang tengah menjalani perawatan medis sebelum meninggal dunia. TMZ mengklaim Cameron menderita kejang yang disebabkan oleh epilepsi dan sumber kepolisian telah mengonfirmasi bahwa kematian yang dialami Cameron adalah kematian alami.

Cameron, yang membintangi Descendants and Grown Ups ditemukan tidak responsif oleh teman sekamarnya, dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian oleh paramedis setelah mereka tidak dapat menghidupkannya kembali.

Anak Sarah Azhari Berteman Sama Keluarga Michael Jackson hingga Ditaksir Bintang Disney

Keluarganya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kepada penggemar, "Dengan hati yang sangat berat kami melaporkan bahwa pagi ini kami kehilangan Cameron. Dia meninggal dalam tidurnya karena kejang yang merupakan akibat dari kondisi medis yang dia alami."

"Meski kini dia tak lagi bersinar di dunia, tetapi rohnya akan hidup melalui kebaikan dan kasih sayang semua orang yang mengenal dan mencintainya," ungkap pernyataan keluarga.

Amanda Manopo Nyaris Meninggal karena Ayan, Kenali Gejala Kejang Epilepsi

Cameron Boyce telah tinggal bersama teman sekamarnya, Sophie dan Karan sejak Mei. Pihak keluarga juga mengatakan, "Kami benar-benar sedih dan patah hati dan meminta privasi selama masa yang sangat sulit ini karena kami berduka atas kehilangan putra dan saudara lelaki kami yang berharga."

Cameron, yang baru berusia 20 tahun ketika dia meninggal telah menjadi idola banyak penggemar sejak usia 11 tahun. Saat itu, dia mulai terkenal lewat penampilan pertamanya di Disney Channel. Meskipun diagnosis epilepsi belum dikonfirmasi oleh keluarganya, kondisi ini ditandai dengan kejang berulang.

Beberapa perawatan untuk epilepsi termasuk konsumsi obat-obatan untuk mencegah kejang, diet khusus atau bahkan pembedahan untuk menghilangkan sebagian kecil otak yang bertanggung jawab menyebabkan terjadinya kejang. Meskipun epilepsi adalah kondisi yang tak bisa disembuhkan dan akan diidap seumur hidup, kebanyakan orang yang mengalaminya dapat hidup normal jika kondisinya terkendali. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya