- U-Report
VIVA – Seringkali, kita malas membawa botol air minum yang bisa diisi ulang. Akhirnya, saat terdesak dan merasa haus, ujung-ujungnya kita membeli air minum dalam kemasan botol plastik.
Jika dirasa air dalam botol tersebut belum memenuhi rasa dahaga, biasanya kita mengisi ulang botol air kemasan tersebut. Padahal, mengisi ulang botol kemasan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Bahaya penggunaan botol air minum kemasan berulang juga turut dipaparkan oleh Praktisi Lingkungan dari Waste4Change, Hana Nur Auliana.
Menurutnya, sudah ada penelitian bahwa botol plastik mengandung mikroplastik. Mikroplastik adalah potongan plastik yang sangat kecil dan dapat mencemari lingkungan. Jadi, bisa dibayangkan, jika mikroplastik ini sampai tertelan, tentu akan menimbulkan masalah kesehatan.
"Bahayanya, mikroplastik ini tidak dapat tersaring, bahkan oleh pabrik-pabrik air mineral yang mengklaim sudah melakukan proses penyaringan pada produk air mineralnya," ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2019.
Lebih lanjut ia menjelaskan, botol plastik hanya dibuat untuk sekali pakai dan tidak didesain untuk dipakai berulang kali. Jadi, ketika kita memakainya kembali untuk minum, ada bahan dari botol plastik tersebut yang luruh sehingga akan menimbulkan reaksi kimia.
Apalagi jika botol plastik tersebut terkena paparan sinar matahari langsung, pertama dari rasanya akan berubah. Kemudian, kandungan air yang ada di dalam plastik akan menimbulkan reaksi kimia akibat peluruhan dari botol plastik.
"Untuk itu, dibutuhkan kesadaran lebih, jangan sampai mikroplastik ini masuk ke lingkungan, karena akan balik lagi ke tubuh manusia," tambah Hana.
