Perabot Rumah yang Terendam Banjir Aman Digunakan, Ini Syaratnya

Air banjir masuk ke dalam rumah.
Sumber :
  • dok. istimewa

VIVA – Banjir yang melanda Jakarta, Tangerang dan Bekasi, masih menyisakan sejumlah pekerjaan. Meski banjir sudah surut, PR yang belum usai bagi yang rumahnya terendam banjir adalah membersihkan rumah dan perabot dari kotoran dan lumpur. 

Tumpukan Material Pohon Tumbang Penyebab Banjir di Sumbar, Menurut Pusat Studi Bencana Unand

Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah barang-barang atau perabot rumah yang sudah terlanjur terendam banjir, masih aman untuk digunakan lagi? Mengingat perabotan tersebut sudah terendam banjir dalam waktu yang lama, apalagi air tersebut sangat keruh dan kotor.

Melalui tayangan Ayo Hidup Sehat (AHS) di tvOne, dr Dewi Friska Mkes, menjawab keragu-raguan ini. Menurutnya, beberapa perabot rumah yang terendam banjir masih bisa digunakan lagi, asal dicuci sampai benar-benar bersih. 

BNPB dan BMKG Kerja Sama Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

"Perabot rumah yang sudah lama terendam banjir, akan mengembangkan bakteri. Maka dari itu, perabot harus dicuci sampai bersih. Cuci dengan pembersih yang mengandung desinfektan," ujarnya, Rabu 8 Januari 2020. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, jangan lupa perabot tersebut dikeluarkan dari dalam rumah untuk dijemur dan upayakan mendapat sinar matahari. Pastikan perabot tersebut sudah kering ketika akan dimasukkan ke dalam rumah lagi.

Jokowi Pede Bendungan Ameroro Mampu Atasi Banjir dan Krisis Air di Konawe

"Kalau barang masih saja lembap atau berbau setelah dijemur, ada baiknya tidak digunakan lagi, karena bakteri dalam 48 jam akan lebih berkembang," kata dia. 

Beberapa risiko yang ditimbulkan jika tetap menggunakan perabot rumah yang lembap dan berbau pasca terendam banjir, antara lain dapat menimbulkan gatal-gatal di kulit, alergi, hingga infeksi saluran pernapasan. 

"Dan tips yang tak kalah penting adalah, setelah banjir jendela rumah juga harus dibuka dulu, supaya ada sirkulasi udara," tutur dr Friska. 

Menteri Sosial, Tri Rismaharini di Kantor Kemensos RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2024

Posko Pengungsi-Rumah Warga Masuk Jalur Lahar Dingin Marapi, Mensos Risma Segera Lapor Jokowi

BNPB mengatakan sebanyak 67 orang meninggal dunia akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024