Trenggiling Diduga Sebagai Hewan Penyebar Virus Corona

Serah Terima Satwa Dilindungi, Trenggiling (Manis Javanica)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Setelah sebelumnya ular dan kelelawar diduga kuat menjadi hewan yang menyebarkan virus corona, kini peneliti kembali mengungkap jenis hewan lainnya. Trenggiling disebut-sebut menjadi penyebab virus corona menyebar dan menyebabkan hin?ga ratusan kematian.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Dikutip dari laman Science Alert, seperti pada wabah Sindrom Pernafasan Akut Berat (SARS) di tahun 2003, virus corona dengan jenis strain berbeda, ditularkan ke manusia melalui hewan luwak yang berawal dari kelelawar. Tak heran, masih banyak dugaan jenis hewan yang menjadi penyebar virus corona terbaru ini.

Sebelumnya, analisis genetik menunjukkan strain virus corona baru sangat cocok hingga 96 persen pada kelelawar. Tapi, penyebaran virus itu tak mungkin langsung menyebar dari kelelawar. Artinya, ada hewan lain yang bisa menularkannya sama seperti pada kasus SARS.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Hewan trenggiling kemudian mencuat karena diduga menjadi penyebar virus corona. Hasil ini didapat dari para peneliti South China Agricultural University yang melakukan tes pada 1.000 sampel berasal dari hewan liar. Di mana gen virus di dalam trenggiling cocok hingga 99 persen dengan virus corona.

Meski begitu, para pakar masih berselisih paham akan temuan ini. Menurut salah satu pakar, bukti harus cukup kuat terlebih kesamaan gen 99 persen tak lantas membuat hewan tersebut disebut sebagai penyebar virus corona.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

"Ini bukan bukti ilmiah," ujar Kepala Departemen Vetenary Medicine University of Cambridge, James Wood. "Investigasi pada hewan yang menjadi reservoir (pembawa virus) sangat penting, tapi hasilnya akan dipublikasikan untuk keamanan internasional."

"Melaporkan hasil deteksi virus RNA dengan angka kesamaan hingga 99 persen saja itu belum cukup (bukti)," tambahnya.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023