- U-Report
VIVA – Mandi sauna merupakan salah satu fasilitas yang cukup banyak tersebar di berbagai tempat dengan tujuan untuk memberikan relaksasi pada tubuh. Tak heran, banyak orang yang gemar melakukannya agar bisa mendapatkan manfaat kesehatannya.
Perlu dipahami, sauna adalah ruangan dengan suhu panas dan kering yang digunakan untuk membantu tubuh mengeluarkan keringat dan membakar lebih banyak kalori. Karena suhu yang panas, sauna bisa melebarkan pembuluh darah, melancarkan sirkulasi darah, dan membuat tubuh menjadi relaks.
Bahkan, menurut sebuah studi, mandi sauna ternyata mampu mencegah penyakit jantung. Studi ini dilakukan pada kelompok di usia lanjut.
"Ribuan penelitian menemukan ternyata frekuensi dan lama mandi sauna bisa kurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Dikatakan bahwa 4-7 kali seminggu mandi sauna maka risiko penyakit jantung lebih rendah dibanding yang kurang dari angka itu," ujar Dr. Muchtaruddin Mansyur Sp.Ok., Ph.D., dalam acara Hidup Sehat, di tvOne, Selasa 11 Februari 2020.
Risiko kematian mendadak juga bisa diminimalisir dengan durasi mandi sauna yang tepat. Studi tersebut menyarankan agar durasi mandi sauna sekitar 30 menit per hari.
"Dan juga kematian mendadak akibat jantung berkurang dengan lamanya mandi sauna. 20-30 menit memberi efek baik tapi jangan lebih dari durasi itu," katanya.
Dokter Muchtaruddin menambahkan bahwa penelitian tersebut masih belum terbukti efektif bagi masyarakat Indonesia. Sebab, studi itu dilakukan di negara empat musim sehingga terdapat perbedaan suhu dan iklim yang mungkin memengaruhi efek yang terjadi.
Meski begitu, mandi sauna tetap boleh dilakukan dengan aturan tersebut. Disarankan juga agar mengonsumsi air mineral saat sebelum dan sesudah mandi sauna.
"Salah satu fungsi tubuh adalah mempertahankan suhu tubuh agar fungsinya bekerja dengan tepat dan hal itu terjadi melalui berkeringat dengan mengeluarkan air dan mineral di tubuh. Kalau tidak dijaga dengan minum air sebelum dan sesudah mandi sauna, bisa dehidrasi," terangnya.
