- Freepik/freepik
VIVA – Donor darah selain membantu orang yang membutuhkan juga membuat tubuh lebih sehat. Sebelum melakukan donor, umumnya seseorang akan ditanya sejumlah informasi tentang status kesehatan.
Hal itu untuk memastikan bahwa darah tersebut tidak mengandung penyakit yang bisa ditularkan melalui darah. Di tengah masih mewabahhnya COVID-19, enam pasien dinyatakan positif COVID-19 setelah mereka melakukan donor darah.
Peristiwa ini terjadi di Korea Selatan. Seperti diketahui, Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan jumlah infeksi tertinggi di luar China.
Salah satu dari mereka termasuk seorang pegawai negeri dari pusat wabah virus corona COVID-19 Korea Selatan, Daegu. Dia menyumbangkan darah pada 13 Februari 2020.
Namun ia menemukan bahwa dia positif dengan virus corona COVID-19 pada 23 Februari 2020. Meski upaya telah dilakukan untuk memulihkan darah yang disumbangkan, 9 orang telah menerima transfusi dari kantong darah.
Namun perlu dicatat bahwa pada saat ini, coronavirus COVID-19 tetap sebagai penyakit pernapasan, dan belum ada transmisi yang diketahui terjadi melalui darah. Jadi kemungkinan mereka tertular penyakit melalui transfusi darah tidak mungkin pada titik ini.
Hingga hari ini sebanyak orang 7.755 dinyatakan positif COVID-19 di Korea Selatan, dengan 277 kasus baru. Sebanyak 61 di antaranya meninggal dunia.
Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Indonesia Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia
Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
