100 Anak di Dunia Terserang Penyakit Misterius dari Virus Corona

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • ISTOCK/BBC.com

VIVA – Pekan ini, sebuah penyakit misterius yang berkaitan dengan virus corona menjadi topik hangat di beberapa negara. Berita ini muncul setelah para dokter diperingatkan mengenai kenaikan kasus penyakit tersebut pada anak-anak.

Dikutip dari laman Mirror, setidaknya ada 12 anak di Inggris yang diduga terkena penyakit ini, yang digambarkan sebagai sindrom peradangan, mirip dengan penyakit kawasaki dan sindrom syok toksik. Kini laporan mengenai kasus yang sama berdatangan dari seluruh dunia, menandakan bahwa penyakit ini mungkin telah menyebar luas.

Para dokter kini sudah melaporkan total hampir 100 kasus di Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Italia Spanyol dan Swiss. Laporan kasus pertama ada di Inggris, di mana diyakini ada sedikitnya 12 kasus.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengungkap pekan ini bahwa penyakit tersebut sudah mengenai sekitar 15 anak dari semua kelompok usia.

Kepada Franceinfo, Veran juga memastikan bahwa kasus-kasus tersebut sudah dilaporkan di Spanyol, Italia dan Swiss. Gejala utama yang tercatat adalah demam, masalah pencernaan, dan peradangan pembuluh darah.

Terakhir, di Amerika Serikat dilaporkan ada tiga anak yang tengah dirawat karena penyakit yang mirip.

Meski informasi mengenai penyakit ini masih sedikit, diyakini bahwa penyakit tersebut memiliki tiga gejala kunci, dan mirip dengan penyakit Kawasaki dan sindorm syok toksik.

"Kasus ini memiliki gejala umum yang tumpang tindih dengan sindrom syok toksik dan sejenis penyakit Kawasaki dengan parameter darah yang konsisten dengan COVID-19 parah pada anak-anak," demikian bunyi peringatakan yang diberikan pada para dokter di Inggris.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia

"Sakit di bagian perut dan gejala pencernaan menjadi gejala yang umum karena memiliki peradangan jantung," lanjut peringatan itu.

Menurut NHS, penyakit Kawasaki menyebabkan pembuluh darah menjadi radang dan bengkak, yang bisa memicu komplikasi di pembuluh darah yang menyuplai darah ke jantung.

Resmi! AS Putuskan Cabut Darurat COVID-19

Peringatan itu menjelaskan, "Karakteristik gejala itu adalah suhu tinggi yang berlangsung selama lima hari atau lebih, dengan ruam, kelenjar yang bengkak di leher, bibir yang kering dan pecah, jari kaki atau tangan yang memerah, mata merah."

Sementara sindrom syok toksik adalah kondisi yang langka namun bisa mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan mengeluarkan racun berbahaya. Kondisi ini sering diasosiasikan dengan penggunaan tampon pada wanita, tapi bisa mengenai siapa saja di usia berapa pun, termasuk pria dan anak-anak.

Bill Gates Teriak Minta Dana Pandemi

Menurut penjelasan NHS, gejala sindrom syok toksik dimulai dengan tiba-tiba dan cengan cepat memburuk.

Gejalanya meliputi, suhu tinggi, gejala mirip flu seperti sakit kepala, merasa demam, lelah atau lemas, sakit di tubuh, tenggorokan sakit dan batuk, merasa sakit, diare, ruam mirip terbakar matahari, bibir, lidah dan bagian putih mata berubah menjadi merah menyala, pusing atau pingsan, sulit bernapas, dan kebingungan.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023