Cegah COVID-19, Ini Aturan Belanja di Pasar Saat New Normal

Ilustrasi pasar modern.
Sumber :
  • Dokumentasi Pasar Modern BSD.

VIVA – Di tengah pandemi COVID-19 ini pemerintah masih mempersiapkan era normal baru atau "new normal". Tentunya, era new normal akan diterapkan di semua bidang termasuk mengoperasikan pasar dan supermarket. Apa sajakah yang perlu diperhatikan?

Dalam era ini, aktivitas perdagangan terutama pasar atau supermarket berjalan normal, namun banyak kita lihat sebagian masyarakat tidak menerapkan  protokol kesehatan. Seperti saat berada di pasar, besar kemungkinan penyebaran virus corona akan tetap masif seiring berjalannya transisi PSBB ini.

"Sebaiknya hindari berkumpul, seperti saat ada diskon, hindari dulu. Risiko penularan besar jika kumpul lebih dari 20 orang," ujar pakar epidemiologi, Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey, M.kes., dalam acara Hidup Sehat, di tvOne, Kamis 11 Juni 2020.

Shirley menekankan pentingnya menjaga jarak serta mengenakan masker saat berbelanja di pasar. Penggunaan masker juga harus tepat. Shirley tak menyarankan membuka-tutup masker saat masih beraktivitas di pasar karena risiko penularan lebih besar.

Adapun pemakaian sarung tangan plastik atau karet juga tak direkomendasikan. Menurutnya, bahaya kontaminasi bisa semakin besar jika memakai sarung tangan.

"WHO tidak rekomendasikan khususnya pada kita yang mau beli sesuatu. Sarung tangan kan bisa terkontaminasi saat kita merasa aman. Justru lebih bagus cuci tangan," tuturnya.

Setibanya di rumah, ia melanjutkan, perlu untuk memilah barang dan membuang wadah plastik yang berisiko tempat menempelnya virus. Shirley menekankan bahwa virus dapat bertahan 72 jam di plastik atau benda keras lainnya.

"Langsung cek barang belanjaan, kantong segala macam dibuang lalu cuci tangan," kata dia.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Bagi penjual, Shirley menyarankan agar tidak berdagang saat tubuh sedang tidak segar dan bugar. Disarankan juga agar proses jual-beli di pasar ditambah fasilitas seperti semacam plastik untuk sekat antara penjual dan pembeli.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024