Pegawai Starbucks Intip Payudara, Psikolog Sebut Tindakan Pelecehan

Starbucks Coffee
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA – Tindakan salah satu pegawai kedai kopi Starbucks Indonesia yang mengintai belahan dada pengunjung melalui CCTV tengah ramai diperbincangkan. Menurut Psikolog, tindakan itu termasuk ke dalam pelecehan yang bisa memberi dampak psikis pada perempuan itu.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

"Tentunya bisa berpengaruh terhadap kondisi psikologis korbannya karena hak asasinya terlanggar. Tindakan tersebut bisa masuk ke pelecehan," ujar Psikolog Klinis Hersa Aranti, kepada VIVA, Kamis 2 Juli 2020.

Founder Kesehatan Mental Sadari_diri itu juga mengatakan bahwa aksi 'mengintip' payudara tersebut termasuk pelecehan terutama jika dilakukan secara sengaja. Apalagi, lanjutnya, jika oknum itu melakukannya untuk memenuhi hasrat atau dorongan seksual tertentu. 

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Meski begitu, mengenai penyimpangan atau kelainan jiwa pada oknum, perlu ditelusuri lebih lanjut.

"Untuk bisa dikatakan kelainan jiwa perlu diadakan asesment psikologis lebih lanjut oleh profesional," kata dia.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Sebelumnya, video dalam akun twitter @agunghilman_, Kamis, 2 Juli 2020, berdurasi 14 detik memperlihatkan salah satu karyawan kedai kopi kenamaan asal Indonesia itu sedang memantau CCTV di dalam sebuah ruangan.

"Buat yang cewek lain kali hati hati kadang suka ada oknum dibelakang cctv yang kurang ajar kayak gini," tulis akun @agunghilman_

Karyawan itu pun terlihat mengawasi salah satu pengunjung perempuan yang sedang duduk di gerainya. "Yang tadi dong, di depan dong," kata salah seorang pria dalam video itu.

Sontak pria itu kemudian mengarahkan CCTV kepada salah satu pengunjung perempuan yang memakai kaos putih.

Ia kemudian memperbesar gambar tersebut yang memperlihatkan belahan dada pelanggan perempuan itu. Keduanya kemudian tertawa setelah melihat tayangan di CCTV tersebut.

Ilustrasi mobil polisi.

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

Motif dari perbuatan ini adalah balas dendam karena salah satu pelaku diduga sering menjadi korban penindasan oleh korban, yang kemudian dilaporkan kepada teman-temannya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024