Kabar Gembira, Pakar Terkemuka Sebut Vaksin Corona Siap Akhir Tahun

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/Ann_San

VIVA – Pakar terkemuka penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, memperkirakan negara itu dapat memenuhi target terkait vaksin virus corona atau COVID-19, pada akhir tahun 2020.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Klaimnya didasarkan pada data tahap awal yang menjanjikan untuk vaksin Moderna virus corona. Vaksin tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), yang arahkan oleh Fauci.

Banyak ahli melihat vaksin Moderna aman dan efektif. Sehingga, bisa menjadi satu-satunya jalan keluar dari pandemi yang telah menginfeksi jutaan orang dan membunuh lebih dari 575.000 jiwa di seluruh dunia.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Fauci juga mengatakan, Moderna sangat menjanjikan karena vaksin itu menawarkan jenis perlindungan yang terdapat pada infeksi alami.

"Dalam pengembangan vaksin, salah satu hal yang Anda harapkan adalah vaksin Anda menimbulkan respons yang sebanding dengan infeksi alami. Karena secara teoritis, vaksin terbaik yang mungkin Anda dapatkan adalah infeksi alami," ujarnya dikutip 7News, Kamis, 16 Juli 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Vaksin Moderna akan memasuki tahap akhir pengujian pada 27 Juli 2020. Vaksin ini merupakan salah satu dari seratus lebih vaksin yang sedang dikembangkan secara global.

Namun nantinya, hanya ada satu vaksin potensial yang memperoleh dukungan dari Operation Warp Speed, yaitu program Gedung Putih yang bertujuan untuk memberikan lebih dari 300 juta dosis vaksin virus corona, yang aman dan efektif pada Januari 2021 mendatang.

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024