- Freepik/freepik
VIVA – 9 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Momen peringatan HAORNAS sering dijadikan momen masyarakat untuk mulai melakukan olahraga.
Kita tahu bahwa olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga diri tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kanker bahkan kematian dini. Tidak sedikit dari kita yang mulai berolahraga bertekad untuk melakukan olahraga setiap hari, dengan maksud untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Hari Olahraga Nasional, Ini 5 Tips Olahraga Aman di Tengah Pandemi
Tapi apakah perlu menghabiskan berjam-jam berolahraga untuk kesehatan yang baik? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, orang dewasa berusia antara 18-64 tahun harus menargetkan setidaknya 150 menit latihan aerobik dengan intensitas sedang per minggu, atau 75 menit latihan aerobik intensitas kuat per minggu, atau kombinasi setara aktivitas aerobik intensitas sedang dan kuat.
Untuk manfaat kesehatan tambahan, orang dewasa harus meningkatkan aktivitas aerobik intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu atau melakukan 150 menit latihan intensitas berat. Kegiatan penguatan otot harus dilakukan dengan melibatkan kelompok otot utama selama 2 hari atau lebih dalam seminggu.
Baca Juga: 3 Fakta Olahraga Ampuh Redakan Stres, Bikin Semangat Bergerak!
Demikian dilansir dari laman Times of India, Rabu, 9 September 2020.
Namun, ada beberapa orang yang terlalu bersemangat untuk berolahraga setiap hari dan ada beberapa orang yang tidak dapat mengatur latihan harian dan cenderung menjejalkan latihan mingguan mereka dalam satu atau dua hari selama akhir pekan.
Tetapi pertanyaannya adalah apakah orang-orang ini mendapatkan manfaat yang sama dengan mereka yang berolahraga setiap hari?
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pengobatan Internal JAMA, seberapa sering seseorang berolahraga tidak membuat perbedaan dalam menentukan berapa lama dan sehat seseorang akan hidup.
Sebuah survei yang dilakukan pada 63.000 orang menunjukkan bahwa mereka hanya berolahraga sekali atau dua kali seminggu telah menurunkan risiko kematian dini sebesar 30-34 persen dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak aktif.
Perbedaan yang lebih mencolok adalah orang yang berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu menurunkan risikonya sebesar 35 persen, tidak lebih dari mereka yang kurang berolahraga.
Studi tersebut membuktikan bahwa beberapa aktivitas fisik, bahkan kurang dari rekomendasi pedoman, membantu menghindari kematian dini.
Orang yang berolahraga setiap hari dan mereka yang hanya berolahraga beberapa hari sama-sama mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung hingga 40 persen. Datanya sama untuk kedua kategori dalam hal kanker.
Tetapi seseorang harus membidik minimal 30-45 menit aktivitas fisik setiap hari untuk manfaat kesehatan tambahan.
