Temuan Semprotan Hidung Pencegah COVID-19, Beri Perlindungan 5 Jam

Ilustrasi
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ilmuwan di Inggris telah berhasil mengembangkan sebuah semprotan hidung yang diklaim dapat mencegah penularan virus COVID-19. Menariknya, semprotan hidung yang disebut dengan Taffix ini diklaim mampu mengurangai hingga 78 persen risiko penularan COVID-19. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dari hasil penelitian yang dilakukan, Taffix ternyata cukup efektif untuk menangkal invasi virus COVID-19 selama lima jam setelah digunakan. Yang membuat penemuan satu ini juga sangat menggembirkan karena diklaim tidak ditemukan efek samping dari penggunaannya. 

Satu lagi, seperti dilansir essexlive.news, Minggu 3 Januari 2021, dari hasil uji coba yang dilakukan di University of Virginia, penggunaan Taffix ini diklaim 99,9 persen membunuh SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Sepengetahuan kami, ini yang pertama terbukti mampu mencegah infeksi COVID-19, selain tentu penggunaan masker yang telah terbukti efektif mencegah penularan," kata Profesor Barbara yang memimpin penelitian tersebut.

Masih menurut Barbara, tingkat keamanan dan kemanjuran semprotan hidung ini juga sangat baik yang dibuktikan dengan data statistik selama penelitian dilakukan. Dengan sekali penggunaan, paling tidak akan memberikan perlindungan selama 5 jam bahkan saat berinteraksi dengan orang yang telah terinfeksi.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Soal harganya, Taffix ini dibanderol 13,99 poundsterling atau setara sekitar Rp2 juta dan sudah tersedia dengan cara pemesanan lewat website taffixprotect.uk. 

Sebenarnya studi semprotan hidung untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 sudah bukan hal baru. Beberapa perusahaan dan kelompok penelitian telah mencoba mengembangkan jauh-jauh hari sebelum kemunculan Taffix. Salah satunya yang dilakukan di Skotlandia beberapa waktu lalu. 

Namun baru Taffix yang telah menyelesaikan serangkaian penelitian dan uji coba yang ternyata diklaim sangat efektif dan manjur mencegah penularan virus yang kini telah mewabah ke seluruh penjuru dunia ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya