-
VIVA – Semua orang mengerti manfaat olahraga adalah untuk menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya di tengah pandemi ini, banyak sekali keterbatasan dalam berolahraga sehingga beberapa risiko masalah kesehatan pun meningkat, seperti penyakit jantung, obesitas, gaya hidup kurang gerak, dan juga masalah psikologis.
Praktisi kesehatan, dr Boy Abidin mengatakan, salah satu cara menjaga kekebalan tubuh adalah dengan tetap berolahraga walaupun kondisi sedang pandemi.
"Bukan alasan ketika pandemi tidak melakukan kegiatan olahraga, dan olahraga yang baik adalah yang berkeringat" kata dr Boy Abidin dalam keterangan pers yang diterima VIVA, belum lama ini.
Menurut dr Boy Abidin, 35% orang Indonesia kurang olahraga atau beraktivitas fisik, dan itu akan berdampak terhadap kesehatan. Antara lain adalah obesitas, metabolisme yang lambat, insomnia, dan rentan terserang penyakit yang kronis.
"Prinsip olahraga yang harus diperhatikan adalah F, I, D, T atau Frekuensi, Intensitas, Durasi, Tipe atau jenis olahraga yang ingin dilakukan," kata dokter Boy Abidin
Lebih lanjut Dr Boy menuturkan, frekuensi (F) merupakan lamanya waktu yang digunakan si atlet ketika berolahraga dalam seminggu. Idealnya, seminggu ada baiknya dilakukan 3 sampai 5 hari dalam seminggu.
"Dengan frekuensi 3x seminggu, akan memberikan hasil. Dengan frekuensi 5x seminggu, akan menurunkan berat badan," kata dia.