Dr Zaidul Akbar: Rajin Baca Ini Tekanan Darah Tinggi Bisa Jadi Normal

dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA – Tekanan darah tinggi atau hipertensi dan tekanan darah rendah bisa diobati dengan menerapkan pola makan sehat, melakukan olahraga rutin dan rajin mengonsumsi obat. 

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Namun selain itu, dokter sekaligus pendakwah Islam, dr. Zaidul Akbar, turut mengungkap cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah. Apa itu? 

Dalam sebuah video, dokter Zaidul Akbar mengatakan, orang-orang yang rutin bangun malam untuk beribadah, akan terhindar dari penyakit berat. 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

"Orang yang rajin baca Alquran, jantungnya pasti baik," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @jurussehatrasulullah_, dikutip VIVA, Jumat 14 Mei 2021. 

Lebih lanjut, Zaidul turut mengungkap sebuah penelitian tentang efek rutin membaca Alquran, yang di antaranya dapat menormalkan kembali tekanan darah tinggi serta tekanan darah rendah. 

Waspada Kolesterol Naik Usai Lebaran! Ini Rahasia dr Zaidul Akbar Atasi Kolesterol Tinggi

"Dan yang terakhir saya mendapatkan sebuah penelitian sederhana dari seorang kawan yang seorang dokter juga, yang dia meneliti orang-orang yang darah tinggi sama darah rendah," kata dia. 

"Kemudian orang-orang tersebut membaca Alquran untuk berzikir, yang darah rendahnya menjadi normal, yang darah tingginya menjadi normal. Begitulah syariat," ungkap dia. 

Zaidul menjelaskan, karena Allah SWT yang telah menciptakan kita, maka Allah pula lah yang menciptakan obat dari segala macam penyakit. 

"Allah yang menciptakan kita maka Allah juga yang menciptakan tools-nya. Kalau bahasa saya itu software dan hardware-nya. Kalau Anda punya mobil, secanggih apapun mobil itu ada petunjuknya, ada SOP-nya. SOP-nya apa? Ada buku manualnya, servis bulanan, servis tahunan, termasuk sparepart-nya," tutur dr. Zaidul Akbar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya