BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer

Vaksin COVID-19 (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan otorisasi penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech. Penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) ini menambah jenis vaksin yang telah ada sebelumnya.

AS Kirim Lagi 5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer ke Indonesia

BPOM sebelumnya sudah menerbitkan UEA untuk vaksin COVID-19 Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm dan Moderna.

"Pada hari ini menambah jenis vaksin COVID-19 Badan POM pada hari Rabu 14 Juli 2021 telah menerbitkan, Emergency Use Authorization untuk vaksin cominarty yang diproduksi oleh Pfizer dan BioTech dengan platform mRNA," kata Ketua BPOM, Penny Lukito dalam virtual conference, Kamis 15 Juli 2021.

BPOM Terbitkan EUA Vaksin Booster untuk Anak Usia 16-18 tahun

Dijelaskan Penny, vaksin COVID-19 ini digunakan untuk pencegahan COVID-19 yang disebabkan SARS-CoV2 untuk berusia 12 tahun ke atas.

"Jadi ini bisa digunakan kepada remaja usia di atas 12 tahun ke atas," ungkap Penny Lukito.

Indonesia Kedatangan Lagi 3,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari AS

Badan POM, kata Penny telah melakukan proses evaluasi untuk keamanan, khasiat, dan mutu dari vaksin produksi Pfizer dan BioNTech tersebut.

Proses evaluasi dilakukan bersama-sama dengan Tim Ahli yang tergabung dalam Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), dan Klinisi terkait lainnya.

Dengan diterbitkannya, UEA untuk vaksin produksi Pfizer dan BioNTech ini akan menambah jenis vaksin COVID-19 yang bisa digunakan di Indonesia.

Hal ini merupakan salah satu respon kesepakatan yang sudah berjalan antara Kementerian Kesehatan RI dan produsennya, yaitu PT Pfizer Indonesia dan BioNTech untuk penyediaan vaksin Pfizer yang bakal datang pada 2021.

"Untuk dapat keluar dari pandemi COVID-19 kita perlu memperluas cakupan vaksinasi dan jenis ditambah Badan POM sebagai regulator bersiap mendukung pemerintah dalam pengawasan obat agar masyarakat dapat mendapatkan akses vaksinasi yang memenuhi standar mutu keamanan dan khasiat itu prioritas yang dijaga," jelas Penny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya