Kematian Pertama Pasien Terinfeksi Virus Monkey B di China

Virus Monkey B tewaskan dokter hewan di China
Sumber :
  • Tanggapan layar video YouTube VIVA.co,id

VIVA – Belum surut kasus COVID-19 di dunia, China kembali menggegerkan dengan virus baru bernama moneky B (BV). Virus tersebut bahkan baru saja merenggut nyawa seorang dokter hewan di Beijing dan dikonfirmasi sebagai kematian pertama akibat penyakit baru itu.

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Dikutip dari laman The Health Site, Dokter hewan terverifikasi itu dinyatakan sebagai kasus infeksi manusia pertama di China dengan virus Monkey B (BV) dan kini juga telah meninggal. Dokter hewan yang berusia 53 tahun itu, bekerja di lembaga penelitian primata non-manusia.

Sebelum meninggal dunia, sang dokter mengalami mual dan muntah sebulan setelah membedah dua monyet yang mati pada awal Maret 2021, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China. Anggota keluarga dokter hewan, di sisi lain, dikatakan tak tertular terhadap penyakit tersebut

Mengecas Mobil Listrik Nantinya Cuma Butuh Waktu 10 Menit

Kematian Manusia Pertama Infeksi Dengan Monkey B-Virus
Sesuai laporan, dokter hewan mencari perawatan di berbagai fasilitas sebelum meninggal pada 27 Mei lalu. Jurnal lebih lanjut menyatakan bahwa sampai sekarang, tidak ada infeksi BV yang fatal atau bahkan terbukti secara klinis di China.

Nasib berkata lain, dokter hewan kini menjadi kasus infeksi manusia pertama dengan virus Monkey B yang terdeteksi di China dan berakhir dengan kematian.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Identifikasi virus Monkey B
Para peneliti mengambil cairan CSF (cerebrospinal) dari pasien untuk pengurutan generasi berikutnya, dan hasilnya menunjukkan bahwa pasien mungkin telah terinfeksi alphaherpesvirus.

Mereka juga mengumpulkan berbagai bahan, termasuk cairan blister, darah, usap hidung, usap tenggorokan, dan plasma, untuk mengidentifikasi agen etiologi dengan lebih baik. 

Sampel dikirim ke Institut Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Virus (IVDC) CDC China. IVDC melakukan empat putaran RT-PCR untuk mengidentifikasi BV, VZV, virus monkeypox, orthopoxvirus, namun sampel hanya positif BV.

Apa yang Kita Ketahui Tentang Virus Monkey B?
Virus Monkey B, juga dikenal sebagai B-virus atau Macanine Herpesvirus 1, adalah virus yang menginfeksi kera. Virus mematikan ini memiliki struktur yang mirip dengan HSV-1, menunjukkan bahwa virus tersebut bersifat neurotropik dan menginfeksi darah.

Menurut CDC China, virus Monkey B memiliki bakteri yang mirip dengan yang terlihat pada luka dingin pada manusia. Ini menyebar melalui kontak langsung dan pertukaran cairan tubuh dan memiliki tingkat kematian 70-80 persen. 

Sesuai laporan yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, BV berpotensi masuk ke sistem saraf pusat ketika ditularkan ke manusia. Gejala utama virus termasuk demam, menggigil, nyeri otot dan lesu. 

Namun, hal ini dapat menyebabkan luka ruam-gatal serta ketidaknyamanan atau mati rasa di sekitarnya. Virus ini juga merusak koordinasi otot, menyebabkan kerusakan otak, dan akhirnya merenggut nyawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya