Heboh Suntik Vaksin Kosong, Ahli Sebut Tidak Berbahaya

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Beberapa waktu yang lalu, media sosial dihebohkan oleh sebuah video penyuntikkan vaksin COVID-19 kosong yang dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan di sebuah sentra vaksinasi di daerah Pluit, Jakarta Utara. 

Bagaimana Kaitan Vaksin AstraZeneca yang Sebabkan TTS Pada Penerimanya?

Tentu saja ini menjadi kekhawatiran di masyarakat, terutama soal keamanannya. Banyak publik yang mempertanyakan, jika sudah terlanjur disuntik vaksin kosong, apakah akan berbahaya dan menimbulkan efek jangka panjang? 

Spesialis penyakit dalam, dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD, menegaskan pemberian vaksin kosong tidak akan menimbulkan efek jangka panjang. Karena pada dasarnya, dosis vaksin COVID-19 yang disuntikkan tidak dalam jumlah yang besar, yaitu hanya 1 cc. 

Mengenal TTS, Efek Samping Vaksin COVID-19 AstraZeneca

"Itu tergantung juga sebenarnya, berapa CC yang diberikan. Kalau hanya kecil, jadi kalau di bagian-bagian otot yang disuntikkan dia masih bisa mentolerir 1-2 cc penyuntikan. Jadi kalau kita diberikan kosong, tidak ada efek jangka panjang tapi kita perlu observasi," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Rabu 18 Agustus 2021. 

Lebih lanjut dokter Virly menjelaskan, kondisinya akan berbeda jika dosis vaksin yang disuntikkan diberikan dalam jumlah yang besar. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

"Tapi kalau diberikan dalam jumlah besar misalkan 20 atau 50 cc hati-hati. Ada satu penyakit yang bisa muncul namanya kompartemen sindrom," kata dia memperingatkan. 

Virly menerangkan, ketika dosis vaksin disuntikkan dalam jumlah besar dia akan memberikan tekanan pada daerah otot, sehingga pada daerah sekitarnya pembuluh darahnya akan mati akibat tertekan. 

"Jadi di daerahnya bisa bengkak, nyeri hebat. Tapi itu kalau disuntikkan dalam jumlah banyak tentunya," terang dia. 

Namun jika vaksin yang disuntikkan kosong, hal itu berarti hanya udara yang dimasukkan. Virly menegaskan, hal tersebut tidak akan memberikan efek macam-macam. 

"Tidak ada diberikan (vaksin kosong) atau hanya dalam jumlah kecil, itu masih bisa diserap dan dikeluarkan lagi," pungkas dr. Virly Nanda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya