Ternyata Penggunaan Tali Masker Tidak Dianjurkan, Ini Alasan Ahli

Memakai masker
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Penggunaan masker kini sudah menjadi item wajib yang harus digunakan sehari-hari. Namun, memang agak merepotkan ketika kita hendak makan atau melepasnya untuk sementara. Kita kerapkali bingung di mana harus meletakkan masker tersebut. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Jika diletakkan di sembarang tempat, dikhawatirkan masker akan kotor dan terkontaminasi virus. Atau bahkan, kita lupa untuk mengambilnya kembali. Untuk itu, tak sedikit yang akhirnya berinisiatif untuk menggunakan tali atau rantai masker. 

Tapi ternyata, penggunaan tali atau rantai masker ini tidak dianjurkan lho. Hal itu turut disampaikan oleh pakar kesehatan, Dr. dr. Shierley Moningkey, MPH. Pada awalnya, dia menjelaskan mengenai kriteria masker yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Apa saja? 

Gampang Kenyang Padahal Baru Makan Sedikit Ternyata Bukan Kondisi Normal, Ini Sebabnya

"Masker yang direkomendasikan oleh WHO, yang pertama menggunakan masker bedah," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Selasa 31 Agustus 2021. 

"Masker bedah itu bisa diiket di bagian ujungnya dibuat simpul, supaya dia tertutup. Karena masker bedah sering terbuka di sini (samping) dan di atas (hidung) dan di bawah (dagu) juga sering terbuka," tutur dia. 

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Setelah itu, dokter Shierley menyarankan untuk menggunakan masker dobel. Setelah masker bedah terpasang, lapisi lagi dengan masker kain. 

"Kemudian tambahkan masker kain di atasnya. Nah kalau dari aspek warna-warni, sebaiknya jangan menggunakan motif-motif yang terlalu mencolok. Nanti orang tertarik mau menyentuh," saran dia. 

Selain tidak menyarankan menggunakan masker dengan motif mencolok, ternyata pemakaian tali atau rantai masker juga tidak diaanjurkan lho. Apa alasannya? 

"Karena pada saat kita membuka maskernya turun. Masker yang bagian luar ini kan sedapat mungkin kita hindari untuk kita sentuh, karena ini adalah bagian yang kotor, yang kalau ada virus itu nempelnya di sini (pakaian di bagian dada)," kata dia. 

"Kalau kita pakai rantai, dia jatoh ke bawah, kenalah di baju kita. Kalau ada virus-virus nyentuh dia di baju. Nanti kita pegang baju, terus kita pegang-pegang masker. Jadi, tidak dianjurkan pakai rantai atau tali," ujar dr. Shierley Moningkey.

 

 

Jemaah calon haji naik pesawat untuk berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi (Foto ilustrasi)

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Kuota haji Kabupaten Tangerang meningkat 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024