4 Cara Turunkan Gula Darah dengan Cepat & Aman Menurut Dokter

Gula darah
Sumber :
  • Indian Express

VIVA – Diabetes merupakan penyakit sistemik dengan gula darah tinggi yang dapat terakumulasi dari waktu ke waktu, sehingga penderitanya berisiko mengalami masalah mata, ginjal, saraf, kaki hingga masalah jantung.

Babe Cabita Sempat Minta Umrah Lagi Sebelum Meninggal, Tapi Gak Ada yang Izinin

Tidak peduli jenis diabetes apa yang diderita, agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, kadar glukosa dalam darah harus tetap terkendali. Jika terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia), efeknya bisa sangat merugikan.

"Dalam jangka pendek, jika Anda membiarkan gula Anda terlalu tinggi, Anda berisiko memperburuknya dan menjadi sesuatu yang serius, seperti ketoasidosis diabetik atau sindrom hiperglikemik hiperosmolar. Keduanya dapat membuat Anda dirawat di rumah sakit," ujar ahli endokrinologi dan asisten profesor kedokteran di Duke University, Dr. Beatrice Hong, MD, dilansir Prevention, Senin 27 September 2021.

Upaya Istri untuk Obati Babe Cabita, Sampai Hubungi Dokter di India

Lalu, bagaimana cara menurunkan gula darah dengan cepat tapi tetap aman? Berikut empat cara yang dipaparkan oleh dokter Hong dan ahli endokrinologi sekaligus direktur LatinX Diabetes Clinic di UW Medicine, Dr. Lorena Wright, MD.

Berikan Insulin
Menurut Dr. Wright, jika pasien melewatkan dosis insulin atau pompa tidak bekerja, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki masalah yang mendasarinya. 

Dokter Muda Usia 27 Tahun Ikut Kontestasi Pemilihan Wali Kota Pontianak

"Insulin adalah hormon normal dalam tubuh kita yang biasanya diproduksi oleh pankreas dan apa yang dilakukan insulin adalah bertindak sebagai shuttle serta mengangkut glukosa dari darah ke dalam sel sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar," kata dr. Hong. 

"Jadi untuk seseorang dengan diabetes, jika mereka memiliki gula darah tinggi, dengan memberi mereka lebih banyak insulin, hal itu membantu memfasilitasi pergerakan glukosa darah turun dan sel menerima lebih banyak bahan bakar atau glukosa," lanjut dia. 

Minum Obat Diabetes yang Terlewat
Obat diabetes dimaksudkan untuk diminum setiap hari atau dengan cara yang dijadwalkan. Berbeda dengan insulin, karena penderitanya bisa menjadwalkan dosis dan menggunakannya sebagai respons terhadap gula darah tinggi. 

"Jika Anda lupa minum obat, tentu saja gula darah Anda bisa naik, dan kemudian Anda meminumnya lagi, gula pasti akan turun kembali," kata dr. Hong. 

Dia mengatakan, obat-obatan seperti Metmorfin tidak akan bekerja secepat insulin, terutama jika dikonsumsi lama setelah kamu mendapatkan dosis terakhir atau tidak meminumnya sesering yang seharusnya.

Minum Air Putih
"Saat Anda mendapatkan insulin atau obat, Anda juga perlu fokus pada hidrasi. Jangan minus jus. Minum air putih dan hidrasi secara agresif. Itu karena dehidrasi merupakan komponen kunci dari ketoasidosis diabetikum," ujar dr. Wright.

Hong menambahkan, ketika gula darah tinggi, tubuh akan berusaha mati-matian untuk membuang kelebihan gula melalui urine. Bersamaan dengan itu, banyak air yang juga akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

"Jadi, orang yang memiliki gula darah tinggi umumnya selalu mengalami dehidrasi. Dan minum banyak air dapat menbantu 'menyiram' sistem dan membantu mengencerkan glukosa dalam darah," terang dr. Hong.

Jalan-jalan
Jika penderita diabetes memiliki insulin dalam tubuh dan tidak merasa mual, dokter menyarankan untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah.

"Semua jenis latihan aerobik, benar-benar dapat membantu glukosa darah Anda," jelas dr. Hong. 

Bahkan dia menjelaskan, beberapa penelitian di luar sana menunjukkan, berjalan dengan intensitas sedang selama sekitar 20 menit setelah makan, dapat menurunkan gula darah sebesar 20-30 persen dengan mudah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya