Cegah Kolesterol, 7 Alternatif Minyak Goreng Pengganti Minyak Sawit
- U-Report
VIVA – Alternatif minyak goreng pengganti minyak sawit sudah sewajarnya diketahui oleh ibu-ibu yang ingin hidup lebih sehat dengan menghindari kolestrol jahat. Karena, sampai saat ini minyak sawit merupakan jenis minyak yang paling banyak dipakai untuk memasak, entah itu menumis, menggoreng, atau lain sebagainya. Padahal ada banyak jenis minyak lain yang lebih sehat untuk dipakai dalam memasak. Faktor utama yang harus menjadi pertimbangan adalah titik asap dan rasanya. Hal ini karena sebuah jenis minyak akan terurai pada suhu tertentu.
Minyak murni memiliki titik asap lebih rendang daripada minyak sulingan. Hal ini yang membuat minyak murni lebih digunakan untuk saus salad. Minyak murni juga cenderung memiliki rasa yang lebih kuat, seperti dikutip dari Huffington Post. Sementara itu, minyak sulingan memiliki titik asap lebih tinggi dan umumnya memiliki rasa yang lebih netral. Hal inilah yang membuatnya lebih baik digunakan untuk menumis atau menggoreng. Nah, untuk lebih lengkapnya, simak ulasan mengenai alternatif minyak goreng pengganti minyak sawit.
Lantas, Apa Saja Alternatif Minyak Goreng Pengganti Minyak Sawit?
1. Minyak Jagung
Minyak jagung.
- U-Report
Sesuai namanya, minyak jagung ini terbuat dari bahan biji jagung dengan titik asap yang tinggi sehingga membuat minyak ini baik untuk dipakai sebagai bahan memasak. Minyak ini kerap dipakai oleh restoran cepat saji. Hampir 70 persen restoran cepat saji yang membuat kentang goreng memakai minyak jagung. Minyak ini juga bisa dipakai untuk membuat margarin. Tapi, minyak jagung cukup tinggi lemak jenuh dan rendah lemak baik, sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa minyak jagung adalah salah satu minyak yang tidak sehat.
2. Minyak Bunga Matahari
Minyak Bunga Matahari
- Pixabay
Alternatif minyak goreng pengganti minyak sawit berikutnya adalah minyak bunga matahari yang terbuat dari proses penekanan biji bunga matahari. Minyak ini memiliki kandungan vitamin E yang tinggi dan juga rendah lemak jenuh. Memiliki titik asap tinggi dan rasa yang ringan menjadikan minyak ini sebagai favorit untuk menggoreng, memanggang, dibuat jadi margarin, atau dressing salad.
3. Minyak Zaitun
Minyak zaitun.
- U-Report
Minyak zaitun atau olive oil ini merupakan jenis yang diperoleh dari ekstraksi buah zaitun. Adapun untuk jenis yang biasa dipakai untuk memasak adalah olive oil biasa dan extra virgin olive oil. Dalam dunia kuliner, minyak ini sering digunakan untuk minyak serbaguna dan sehat bila disantap langsung. Olive oil juga mempunyai titik asap yang relatif lebih rendah ketimbang minyak jenis lain. Sehingga dianjurkan untuk memasak menggunakannya dengan memakai api kecil atau sedang.
4. Minyak Alpukat
Minyak alpukat.
- U-Report
Minyak alpukat pun bisa dipergunakan sebagai salah satu bahan memasak dangkal. Hal ini karena minyak tersebut memiliki cukup tinggi lemak tak jenuh tinggi sehingga dapat dikatakan stabil bila dipanaskan. Minyak ini adalah minyak yang diperoleh dari buah alpukat yang tidak menjalani pemurnian. Walaupun demikian, pemakaian minyak alpukat untuk memasak dianjurkan untuk digunakan sebagai minyak tumisan.
5. Minyak Kanola
Minyak kanola.
- U-Report
Minyak kanola merupakan salah satu minyak sehat yang bisa digunakan untuk memasak. Melansir laman Health Line, minyak ini dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh para peneliti di University of Manitoba. Nama kanola sendiri berasal dari Canada. Selain itu, pada saat minyak nabati lainnya mempunyai rasa campuran sayuran, hal ini berbeda dengan minyak kanola. Ini merupakan salah satu minyak sehat untuk memasak karena terbuat dari tanaman lobak sebagai sumber bahan pembuatannya. Minyak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal sekitar 62 persen.
6. Minyak Wijen
Ilustrasi minyak wijen.
- Pixabay/ Public Domain Pictures
Alternatif minyak goreng pengganti minyak sawit terakhir adalah minyak wijen yang sehat untuk memasak. Bukan hanya itu, minyak ini pun mempunyai rasa yang unik dan kuat. Jadi, pada saat memakai minyak ini, maka jangan menambahkan atau memakai banyak minyak pada sebuah masakan. Jenis minyak ini sangat cocok bila digunakan untuk menumis dan untuk menambahkan rasa ke dalam masakan. Walaupun demikian, kamu tidak bisa memakai minyak wijen ke semua jenis masakan.
7. Minyak Kelapa
Manfaat Minyak Kelapa
- vstory
Minyak kelapa adalah salah satu olahan dari kelapa. Minyak ini bisa dipakai untuk memasak makanan dengan suhu hangat sampai tinggi karena stabil pada panas tinggi. Ini juga tidak akan panas dalam suhu tinggi. Minyak ini juga harus ketika digunakan sebagai bahan untuk memasak kue. Minyak jenis ini mengandung 92 persen lemak jenuh dan tahan terhadap oksidasi sehingga membuatnya menjadi minyak goreng yang stabil.
