Ada Konflik Israel-Iran, Pemerintah Bakal Beri Bansos?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan saat ini Pemerintah belum akan memberikan bantuan kepada masyarakat atas panasnya konflik Israel-Iran. Menurutnya, saat ini Pemerintah masih memonitor dampak-dampak yang akan berpengaruh ke perekonomian Indonesia.

Geopolitik Global Tak Menentu, Bos BNI Pede Ekonomi RI Sehat dan Stabil

"Sekarang kan belum terjadi, kita monitor saja. Wait and watch," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 16 April 20024.

Airlangga di acara Kosgoro 1957 pada sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana
Hamas Tegaskan Terus Serang Israel dari Lebanon Selatan

Pada beberapa waktu lalu, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering menggelontorkan bantuan kepada masyarakat. Beberapa diantaranya bantuan saat COVID-19 hingga karena fenomena El Nino. 

Airlangga melanjutkan, adanya konflik antara Israel-Iran akan memberikan beberapa dampak ke ekonomi. Salah satunya, berdampak pada kenaikan harga minyak dunia.

Langit Israel Bergemuruh, Hamas Hujani Puluhan Roket dari Lebanon

"Dari sisi perekonomian kita melihat tentu ada lonjakan harga minyak imbas serangan Israel ke Iran di kedutaan Damaskus, dan juga terhadap retaliasi yang dilakukan Iran," jelasnya.

Selain itu, juga ada dampaknya terhadap kenaikan harga logistik. Hal ini disebabkan karena pengiriman barang di Selat Hormuz yang tertahan akibat adanya konflik ini. 

"Dari segi ekonomi laut merah dan selat Hormuz itu menjadi penting, terutama karena selat Hormuz 33 ribu kapal minyak dan laut merah 27 ribu. Dan peningkatan freight cost menjadi salah satu yang harus dimitigasi," jelasnya.

Penampakan rudal Iran ke arah Israel di atas langit Yordania

Photo :
  • Tangkapan layar

Sebagaimana diketahui, Iran telah melakukan serangan balasan terhadap Israel yang sudah melakukan serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu. Serangan ini menewaskan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds IRGC, wakilnya, Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, dan lima perwira militer lainnya.

Akibatnya, Iran marah  besar atas kematian mereka sehingga mempersiapkan rencana strategis yang cermat dan pelaksanaan yang sempurna untuk menjatuhkan rezim Israel dan pendukung Baratnya. Nah, berikut serangan Iran dalam Operasi Janji Sejati yang diluncurkan tepat sebelum tengah malam pada hari Sabtu dan berlanjut sampai hari ini. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya