5 Tanda Peringatan Paru-paru Rusak Akibat COVID-19

Ilustrasi gambar paru-paru.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Orang-orang yang terinfeksi atau pernah terinfeksi COVID-19, perlu mewaspadai komplikasi kesehatan yang disebabkan oleh virus tersebut. Salah satunya adalah pneumonia.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Pneumonia menyebabkan kantung udara di paru-paru terisi dengan cairan dan nanah. Pada akhirnya, kemungkinan menjadi lebih sulit untuk bernapas. 

"Jika infeksi COVID-19 Anda mulai menyebabkan pneumonia, Anda mungkin memerhatikan bahwa Anda memiliki detak jantung yang cepat," kata WebMD, dikutip VIVA dari laman Express.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Indikasi lain yang mungkin terjadi akibat komplikasi COVID-19 adalah sesak napas. Infeksi COVID-19 juga dapat menyebabkan serangan napas cepat, pusing dan berkeringat banyak. Berikut 5 tanda atau gejala dari pneumonia.

1. Detak jantung cepat
2. Sesak napas
3. Napas cepat
4. Pusing
5. Berkeringat banyak

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Masih menurut situs kesehatan WebMD, sekitar 15 persen kasus COVID-19 tergolong parah dengan sekitar 5 persen membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas.

Virus corona dapat menyebabkan peradangan parah di paru-paru, karena merusak sel dan jaringan yang melapisi kantung udara.

"Kantung-kantung ini adalah tempat oksigen yang Anda hirup, diproses dan dikirim ke darah Anda. Kerusakan ini menyebabkan jaringan putus dan menyumbat paru-paru Anda. Dinding kantung bisa menebal, sehingga sangat sulit bagi Anda untuk bernapas," ujarnya.

Kasus pneumonia mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit, sehingga pasien dapat diobati dengan oksigen dan cairan intravena untuk mencegah dehidrasi. 

National Health Service (NHS), mengungkapkan beberapa gejala tambahan yang harus diwaspadai, antara lain batuk, demam, merasa tidak sehat secara umum, gemetaran, tidak nafsu makan, dan nyeri dada yang semakin parah saat batuk atau bernapas.

Untuk batuk, gejala tersebut bisa berupa batuk kering atau menghasilkan lendir kental berwarna kuning, hijau, cokelat, atau bernoda darah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya